Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Sudah Siap Hadapi Banjir di Awal Tahun

×

Sudah Siap Hadapi Banjir di Awal Tahun

Sebarkan artikel ini
IMG 20211222 WA0068 scaled
Siapkan Bantuan - Tumpukan sembako di markas BPBD Kota Banjarmasin yang digunakan sebagai stok dalam antisipasi menghadapi banjir di awal tahun (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Banjir di awal tahun semakin jelas terlihat ancamannya bagi Kota Banjarmasin. Pasalnya, wilayah Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini bakal menghadapi cuaca ekstrem ketika memasuki tahun 2022 nanti.

Kalimantan Post

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahrurraji membeberkan, puncak musim penghujan nanti diperkirakan akan terjadi pada tanggal 2 Januari 2022 nanti.

Ditambah adanya ancaman kenaikan permukaan Sungai Martapura yang diprediksi oleh Bidang Sungai, di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin yang akan terjadi sekitar tanggal 2 hingga 10 Januari mendatang.

Karena itu, Fahrurraji mengaku sudah menginstruksikan kepada masing-masing camat dan lurah di Kota Banjarmasin untuk menyiapkan lokasi yang bakal menjadi lokasi posko pengungsian dan dapur umum.

“Mereka akan melaporkan ke kita (BPBD) lokasi mana yang ditunjuk sebagai posko penanganan banjir nanti. Selanjutnya akan Tim Reaksi Cepat (TRC) kita akan mlakukan verifikasi ke lapangan,” ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (22/12) siang.

Dijelaskannya, hal tersebut dilakukan guna memastikan apakah lokasi yang ditunjuk tersebut posko itu layak atau tidak dijadikan sebagai posko pengungsian maupun posko dapur umum.

Ada beberapa alternatif lokasi posko bencana yang diajukan ke BPBD, misalnya gedung milik pemerintahan seperti kantor lurah atau kecamatan. Kemudian masjid dan gedung sekolah yang dinilai memenuhi syarat.

“Menentukan tempat darurat itu tidak sembarangan. Karena disana akan jadi tempat untuk berteduh dan istirahat bagi warga yang mengungsi. Jadi fasilitas penunjang seperti MCK (Mandi Cuci Kakus) dan segala perlengkapan lainnya harus diperhatikan,” tegasnya.

Selain itu, pria dengan sapaan Raji itu mengaku bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan hal lain guna menghadapi ancaman resiko terburuk berupa persediaan stok sembako dan obat-obatan yang diperlukan dalam menghadapi banjir

Baca Juga :  Ziarah Makam Pahlawan, PUSPA Kalsel Tegaskan Peran Perempuan sebagai Pilar Bangsa

“Yang ada sekarang sudah terkumpul hampir seribu liter beras, ratusan dus mie instan, sarden, minyak goreng, teh, gula, pokok bayi dan popok orang tua,” paparnya.

Seluruh bahan pokok tersebut menurutnya merupakan sumbangan dari masing-masing instansi pemerintah kota sebagai bentuk antisipasi banjir yang nantinya akan digunakan di dapur umum.

“Kalau dapur umum diperlukan semua (stok sembako) ini akan kita keluarkan. Dan itu akan kita sebar ke setiap pos yang ada di lima kecamatan,” ujarnya.

“Pada intinya, kita sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk apabila terjadi banjir seperti awal tahun tadi,” tambah Raji.

Tidak hanya itu, menurutnya, jika status Siaga Darurat Bencana yang saat ini masih berlaku di Banjarmasin meningkat jadi Tanggap Darurat, maka pemko bakal mengeluarkan anggaran dari Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk memenuhi segala keperluan para pengungsi.

Yang menggunakan dana BTT ini adalah BPBD untuk digunakan dalam proses penanggulangan korban banjir, kemudian Dinsos untuk keperluan dapur umum dan Dinkes untuk keperluan kesehatan seperti obat-obatan.

“Kemudian juga tim pengamanan serta operasional relawan yang semuanya akan diturunkan untuk menangani banjir,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan