Oleh : Maria Ulfah
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi
Universitas Sari Mulia
Jika sering menonton drama korea, pasti sering melihat bagaimana keadaaan Kota Seoul yang ada di Korea Selatan. Terlihat Seoul adalah kota yang maju dengan segala teknologi yang belum dimiliki Indonesia. Seoul menyediakan infrastruktur kabel optik terpanjang didunia. Fungsinya yakni, menghubungkan dan menopang akses internet tercepat dan termurah didunia. Seoul merupakan salah satu kota yang menerapkan smart city paling maju menggunakan Internet of Things.
Internet of Things atau IoT adalah suatu perangkat yang mampu mengirim informasi dan melakukan tindak lanjut melalui jaringan dengan campur tangan manusia yang minimal, sehingga dapat melakukan beragam fungsi secara otomatis. Membeludaknya populasi di kota–kota pasti berdampak terhadap ekonomi, lingkungan dan energi. Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk tersebut, beberapa negara melihat kebutuhan akan keberlanjutan lingkungan serta sosial dan ekonomi butuh ditingkatkan, sehingga pengintegrasian teknologi dalam konsep Smart City pun dianggap menjadi salah satu solusi yang diperlukan. Maka dari itu dibangunlah kota pintar (smart city) diatas fondasi Internet of Things tersebut.
Smart city merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Setiap kota pintar digagas dengan latar belakang keinginan pemerintahan untuk memberikan pelayanan publik lebih baik kepada warganya, seperti kemudahan pengurusan surat atau izin, kemudahan pengaduan masyarakat, transparansi pelayanan, peningkatan kecepatan pelayanan publik, angkutan umum yang lebih dapat diandalkan, peningkatan keamanan dan lainnya. Cara yang dilakukan untuk memberikan pelayanan publik lebih baik ini adalah dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Pemerintah daerah harus menetapkan kebijakan yang tepat dengan menyiapkan konsep pembangunan kota masa depan berkualitas. Konsep kota pintar diyakini bisa menjadi solusi atas persoalan Pembangunan kota di daerah. Kota Pintar di desain untuk mampu meningkatkan produktivitas manusia yang tinggal di dalamnya, sehingga akibat penataan dan pengelolaan kota yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digital secara optimal di semua aspek. Mulai dari sistem pengelolaan gedung, pengelolaan kualitas lingkungan, serta pelayanan publik. Singkatnya, kota dikembangkan menjadi mesin ekonomi dan produktivitas yang pada akhirnya menjadikan masyarakatnya sehat, produktif dan sejahtera.
Sistem Smart City di Indonesia pertama kali berada di Jakarta seperti QLUE dan CROP dimana kehadirannya bisa dibilang sangat baik, tidak lama kemudian beberapa kota besar di Indonesia menerapkan smart city untuk menjadi kota modern yang berteknologi. Agar terciptanya smart city di Indonesia maka diperlukannya 3 komponen dengan peranan IoT didalamnya yaitu perangkat fisik, jaringan internet dan aplikasi.
Contoh di Indonesia beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Malang memiliki masalah pertambahan penduduk yang signifikan, kemacetan, penumpukan sampah dan masalah kependudukan lainnya yang memerlukan pemecahan masalah yang tepat. Berkat sentuhan teknologi beberapa kota besar tersebut mulai mengarah kepada penerapan konsep Smart City, yakni dengan lahirnya e-government, e-procurement, e-budgeting, e-delivery, e-controlling, dan e-monitoring
Implementasi Iot dalam mewujudkan Smart City bisa beraneka ragam, dibatasi hanya oleh imajinasi dan kemampuan dari para pengembang. Kunci utama dalam membangun Smart City di Indonesia adalah kesiapan sumber daya manusia, karena dalam mendukung adanya Smart City harus ada kemampuan pengelolaan dan perencanaan proyek pembangunan yang baik. Sumber daya manusia yang baik serta mengetahui akan teknologi merupakan penunjang keberhasilan dari penerapan Smart City di Indonesia.
Smart city bukanlah kota pasif. Justru kota ini membutuhkan urun pendapat dari semua pihak. Baik itu pemerintah maupun masyarakatnya. Masyarakat bisa aktif memberikan masukan untuk membuat smart city semakin baik ke depannya. Pun apabila di perjalanannya nampak bahwa kinerja pemerintah tidak sesuai jalur, pendapat kritis juga bisa disalurkan. Maka partisipasi masyarakat yang aktif dan makin kritis dengan kinerja pemerintah juga dibutuhkan dalam membangun Smart City di Indonesia. Transparansi adalah salah satu keunggulan dari terwujudnya smart city. Kinerja pemerintah bisa dilihat secara langsung bahkan dikawal oleh publik. Kehadiran publik akan menjadi kontrol kinerja pemerintah yang bersifat kontruktif sehingga semakin kondusif.
Ada lima contoh penerapan Iot yang mungkin negara kita bisa terapkan dalam menyongsong kemajuan Smart City di Indonesia, yaitu, Smart Lighting yang dapat membantu mengatur lampu penerangan jalan dan lampu lalu lintas dari jarak jauh. Kedua, Smart Parking yang dapat membantu memesan tempat parkir secara digital. Ketiga, Waste Manajemen yaitu memantau volume sampah diberbagai tempat pembuangan sampah secara otomatis. Keempat, Connected Manhole yaitu memantau temperatur gorong-gorong yang berada di bawah tanah karena gorong-gorong tersebut tak hanya berfungsi sebagai saluran air, namun juga untuk menyimpan kabel hingga tempat jalur pipa gas. Kelima, Smart electricity yaitu penyedia layanan listrik yang dimana kita bisa mengetahui langsung data pemakaian listrik pengguna tanpa harus mengirim petugas untuk memeriksa di tempat.
Beberapa kota di Indonesia telah mencoba menerapkan Smart City dalam tata kelola perkotaan mereka. Contohnya seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi, Malang, Yogyakarta dan Bogor. Meski demikian, besar harapan agar penerapan konsep Smart City benar-benar dapat diintegrasikan di berbagai kota lainnya yang ada di Indonesia. Dengan begitu secara tidak langsung taraf kualitas hidup warga perkotaan di Indonesia pun dapat membaik.
Smart city merupakan peluang, tetapi juga tantangan yang harus diantisipasi masyarakat Indonesia terutama membanjirnya teknologi informasi dan komunikasi dari luar yang begitu pesat. Kemajuan dalam banyak bidang yang telah terjadi di saat ini diharapkan mampu mensejajarkan Bangsa Indonesia pada tatanan dan persaingan global.
