Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Larisnya Spirit Doll Pertanda Aqidah Umat Makin Dol

×

Larisnya Spirit Doll Pertanda Aqidah Umat Makin Dol

Sebarkan artikel ini

Oleh : Umi Diwanti

Akhir-akhir ini viral para artis yang mengadopsi boneka. Bukan boneka biasa namun konon katanya boneka yang sudah diisi dengan arwah. Harus diperlakukan bagaimana manusia termasuk diberi makan dan harus sering diajak jalan-jalan. Karena katanya pengaruh boneka arwah itu tergantung bagaimana perlakuan pengasuh.

Baca Koran

Menurut para pengasuh banyak kebaikan yang mereka dapat setelah memelihara boneka arwah ini. Diantara jadi lebih percaya diri, diingatkan untuk selalu berbuat kebaikan seperti rajin sedekah dan ada yang mengaku diberi petunjuk oleh sang boneka saat salah tempat menunggu sesuatu. (pikiranrakyat.com, 1/1/2022). Bahkan tak sedikit yang menawarkan spirit doll dengan manfaat bisa menambah rezeki pengasuhnya.

Sekilas memang adopsi boneka arwah ini membawa nilai positif. Tapi kalau kita perhatikan lebih jauh, ada kesalahan besar di dalamnya. Diantaranya, pertama, bagi kita yang muslim haram hukumnya menggantungkan masalah rezeki pada selain Allah.

Kedua, bahwa beramal solih itu dengan dua perkara. Niatnya lillah dan caranya benar sesuai syariat. Artinya niat saja tak cukup, kalau caranya salah. Ingin tampil lebih percaya diri, ingin selalu diingatkan beramal solih adalah baik namun jika ditempuh dengan memelihara boneka arwah maka tentu saja caranya tidak benar.

“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat”. (QS. Al-Jinn: 6)

Jika ingin percaya diri maka bekali diri dengan ilmu. Jika benar-benar ingin dan selalu ingat untuk beramal solih maka kita harus belajar agama secara intensif dan berkesinambungan serta berkumpul dengan orang-orang solih.

Dengan ilmu agama niscaya akan muncul kesadaran diri untuk beramal solih. Ketika terlupa maka orang-orang solih di sekitar kitalah yang senantiasa akan mengingatkan kita. Bahan mereka berkenan menegur jika kita lalai atau berbuat kesalahan.

Baca Juga :  Sebuah Seni dari Limbah Plastik untuk Jaga Bumi

Yang lebih manjur lagi untuk kita terus terjaga, selalu dalam amal solih bahkan terjamin segala kebutuhan hidup kita adalah dengan menghadirkan sebuah kekuasaan/pemerintahan yang menerapkan Islam dalam seluruh sendi kehidupan. Karena pemerintahan yang demikian memiliki support sistem yang dinamis dan harmonis dalam mencetak masyarakat yang gemar beramal solih.

Dimulai dari menyediakan sistem pendidikan yang berbasis Islam secara cuma-cuma kepada seluruh warga negara. Yang pertama dan utama di dalam pendidikan Islam ini adalah menancapkan Aqidah yang lurus kepada warga negaranya sedini mungkin. Kemudian membekali peserta didik dengan ilmu-ilmu fiqih dalam setiap amal. Sehingga setiap orang sudah paham dan bisa membedakan mana amal solih mana amal salah bahkan sebelum mereka baligh.

Dalam pemerintahan Islam setiap orang akan senantiasa diingatkan dan didorong melakukan kewajiban, amal sunah dan dicegah dari amal salah. Hal ini dilakukan dengan menghidupkan suasana amar makruf nahi mungkar, menerjunkan para petugas keamanan yang siap menindak setiap kemaksiatan serta adanya sanksi hukum yang tegas bagi para pelaku kejahatan.

Hal inilah yang membuat siapa saja yang hidup dalam naungannya terhindar dari berbuat maksiat dan senantiasa terdorong untuk beramal solih. Ditambah lagi dengan penerapan sistem ekonomi Islam yang begitu detail mampu menjamin semua kebutuhan masyarakat terpenuhi. Suasana kerja dan bisnis akan berjalan sehat. Sehingga tidak membuat seseorang terdorong untuk mengambil cara-cara aneh dan ‘nyeleneh’ untuk kesuksesan hidup/usahanya.

Dengan penerapan Islam di seluruh aspek kehidupan inilah aqidah umat menjadi sangat kuat dan mengakar dalam diri masyarakat. Tidak seperti sekarang saat negara mengadopsi sistem hidup sekuler kapitalis. Yang memisahkan agama dari kehidupan. Bahkan ajaran agama (Islam) dianggap berbahaya jika dibawa-bawa ke ranah publik.

Baca Juga :  BUMI YANG LUKA, DIRI YANG LELAH

Masalah kesejahteraan pun dijadikan urusan individu. Yang mampu akan berjaya, yang lemah akan menderita. Tanggung masing-masing. Dalam kondisi ini maka sangat wajar jika aqidah umat makin longgar alias dol. Terlihat dari betapa mudahnya mereka tergiur dengan tawaran spirit doll atau hal-hal serupa yang jelas-jelas tidak logis bahkan bisa sampai mengandung unsur kesyirikan yang merupakan dosa besar.

Demikianlah bisa merasakan bersama bahwa sistem kehidupan saat ini membawa bahaya besar pada aqidah umat. Dan satu-satunya cara untuk melindungi aqidah umat agar tidak semakin dol adalah dengan mengembalikan kehidupan Islam ke tengah Umat. Belajar dan dakwah Islam kaffah sama-sama gas pol.

Abaikan stigma negatif yang diarahkan pada para pembelajar dan pendakwah Islam kaffah. Cukuplah kalam Allah dan sabda Rasulullah SAW sebagai pegangan hidup. Semoga Allah selamatkan kehidupan kita di dunia dan akhirat.

“Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha : 123-124).

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260).

Iklan
Iklan