Program berasko disalurkan sejak 2021 lalu dan penerimanya KK tidak mampu atau miskin yang belum masuk penerima bantuan sosial yang diprogramkan pemerintah pusat
BANJARMASIN, KP – Tahun 2022 jumlah penerima bantuan beras yang disalurkan Pemko Banjarmasin bertambah sebanyak 200 kepala keluarga (KK).
Dalam tahun 2021 lalu, bantuan beras kota (berasko) Banjarmasin disalurkan kepada KK yang tidak mampu sebanyak 1000.
” Namun pada tahun 2022 ini bertambah sebanyak 200 KK, sehingga jumlahnya menjadi 1200 KK tidak mampu,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto.
Kepada sejumlah wartawan Kamis (7/1/2022) ia menjelaskan, bantuan beras yang disalurkan kepada penerimaan manfaat tersebut sebanyak 11 kilogram setiap bulannya dan diterima hingga akhir tahun.
Diungkapkan program berasko disalurkan sejak 2021 lalu. Adapun penerima program ini adalah untuk KK tidak mampu atau miskin yang belum masuk penerima bantuan sosial yang diprogramkan pemerintah pusat.
“Seperti diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dananya bersumber dari pemerintah pusat ” ujarnya.
Disebutkan, karena jumlah KK dari keluarga tidak mampu ada yang tidak mendapat bantuan itu, maka sebagai gantinya Pemko Banjarmasin sejak tahun 2021 lalu meluncurkan program Beras Kota.
Iwan Ristianto memaparkan, berdasarkan data yang masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2021 tercatat sebanyak 46.000 jumlah KK miskin di Kota Banjarmasin.
” Dari jumlah itu yang mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah pusat hanya separuhnya atau sekitar 29.000. Sedangkan sisanya mendapatkan program Berasko yang disalurkan oleh Pemko Banjarmasin,” ujarnya.
Ia mengakui, program Berasko tersebut memang jauh dari data jumlah keluarga miskin sebenarnya antaran terbatasnya ketersediaan APBD.
Iwan Ristianto menegaskan, penerima program berasko disalurkan atas usulan kelurahan hanya kepada KK yang memang perlu mendapatkan bantuan dan secara ekonomi karena terdampak Covid-19. (nid/K-3)