Banjarmasin, KP – Pendidikan adalah leading sektor pembangunan bangsa dimana Sumber Daya Manusia (SDM) salah satunya. Dan dalam pencapian tersebut Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pondasi dalam pengembangan SDM pada Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
Untuk itu PAUD sebagai peletakan dasar pendidikan sangat strategis dalam menentukan kualitas pendidikan selanjutya.
Dari hasil penelitian tentang anak diketahui bahwa pada usia dini (usia lahir-8 tahun) adalah usia emas “golden age” dimana 80 persen pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan pesat, 50 persen diantaranya terjadi pada rentang usia lahir-4 tahun.
Seandainya pada usia 8 tahun sejajar dengan kelas 2 SD, maka momentum 80% perkembangan hampir terlewatkan dan hanya tersisa 20 persen yang dapat dioptimalkan pada pendidikan selanjutnya.
Kepsek PAUD Terpadu Mawar, Noorhayatie HS M.Pd mengatakan tentunya untuk menghasilkan hal tersebut perlu kerjasama antara dukungan orang tua dan guru PAUD. Dimana saat ini pandemi covid 19 masih menghantui walaupun sudah melandai.
Peran orang tua memperkuat penanaman karakter, jujur, tanggungjawab, percaya diri, mandiri, sopan, peduli, kerjasama, saling menghargai, kreatif dan sebagainya.
“Namun pelaksanaannya pengembangan nilai karakter pada anak adalah tidak konsistennya penerapan karakter dalam kehidupan sehari-hari,”katanya Sabtu (8/1/2022)
Lanjutnya, padahal dalan pengajaran nilai-nilai karakter dapat dilakukan melalui contoh nyata yang dapat dilihat dan dirasakan anak dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karenanya, perlu juga melakukan edukasi terhadap orang tua agar dapat bekerja sama dengan guru dalam melaksanakan pembelajaran baik jarak jauh maupun tatap muka.
“Antara guru PAUD dan orang tua merupakan kolaborasi penting dalam menentukan nilai karakter sang anak untuk meningkatkan daya kembang serta pengetahuannya,” beber Sekretaris Guru PAUD Banjarbaru tersebut.
Noorhayatie juga menambahkan langgengnya dalam menentukan masa depan anak pada usia dini tersebut memang tak terlepas dari pihak-pihak terkait terlebih pemangku kepentingan .
“Dalam memperhatikan perkembangan anak tidak cukup orang tua kandung dan guru disekolah saja tapi ada kontrol sosial, orang dewasa yang ada di lingkungan anak harus memberikan perhatian bersama,” ucap Ibu yang memiliki paras ayu tersebut.
Ia juga berharapa semoga anak-anak pada usia dini tersebut mendapatkan peran perhatian dari para orang tuannya hingga generasi bangsa ini terus maju dan berkembang.
“Doa saya anak anak kita sebagai generasi penus bisa menjadi harapan Bangsa dan Negara,”pungkasnya (Fin/KPO-1)