Banjarmasin, KP – Kondisi rusaknya Titian Parigi Kecil akhirnya masuk dalam daftar sejumlah titian yang akan diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Kepala Bidang Permukiman, di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Agus Herry Wijaya mengatakan, tahun ini pihaknya akan memperbaiki sejumlah titian yang masuk dalam kategori kawasan kumuh.
Lokasi perbaikan, berada di kawasan Kelurahan Mantuil. Yakni, RT 12, RT 13, dan RT 23. Dengan panjang total keseluruhan yakni 1.120 meter.
“Titian yang diperbaiki juga meliputi kawasan Parigi Kecil di RT 13,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (13/1) siang.
Seperti diketahui, laiknya di Pulau Bromo, akses titian di kawasan Parigi Kecil juga tak kalah memprihatinkan.
Selain tampak tambal sulam, bila dilintasi, titian di situ juga banyak yang longgar dan bergoyang-goyang.
Sudah puluhan tahun pula, warga Parigi Kecil memendam rindu uluran tangan pemerintah. Berharap akses utama titian kayu yang memicu kekhawatiran warga, dapat segera diperbaiki.
Padahal, Parigi Kecil hanya berjarak 8,5 kilometer dari Balai Kota Banjarmasin. Atau setidaknya, memakan waktu sekitar 20 menit bila ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Di Parigi Kecil ada ratusan warga yang bermukim di situ. Mayoritas warga Parigi Kecil adalah petani. Titian, menjadi akses vital mobilitas warga.
Dari hasil pantauan di lapangan, hampir seluruh titian tampak rusak.
Dari titian yang ada di gang-gang kecil, hingga titian yang menjadi akses utama. Perkiraan, panjangnya titian mencapai lebih dari 300 meter.
Disinggung perbaikan seperti apa yang nantinya bakal dilakukan, Agus menjelaskan bahwa titian akan dibangun dengan bahan kayu ulin. Lalu, juga bakal dilakukan pengecoran beton.
“Untuk keseluruhan perbaikannya dari RT 12, RT 13 dan RT 23 itu, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp6 miliar. Bersumber dari dana APBD Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Lantas, kapan perbaikan bakal dimulai? Menurut Agus, saat ini pihaknya masih mempersiapkan lelang proyeknya. Sekaligus melakukan survei ulang perencanaan, untuk mengetahui kondisi terakhir di lapangan.
“Maret hingga April kami buka pelelangan umum, disambung dengan pengerjaannya. Mudah-mudahan awal Desember pengerjaannya selesai sepenuhnya,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)