Oleh : Sulaiman, S.Ag, M.Pd.I
Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 14 Banjarmasin
Pada masa sekarang ini, pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan primer selain sandang, pangan dan papan, karena pendidikan juga memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan yang benar manusia mampu menjalani hidup ini dengan lebih berkualitas, terutama pendidikan agama.
Agama adalah pondasi utama untuk membentuk karakter, watak atau kepribadian seseorang. Agama yang benar selalu mengajarkan kebenaran itu sendiri, kebajikan dan prilaku yang santun sesuai dengan etika dan norma–norma yang berlaku dalam tatanan suatu masyarakat.
Agama Islam adalah agama universal yang mengajarkan dan mengatur setiap aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun ukhrawi. Sewajarnyalah agama menjadi tuntunan dan bekal orang tua dalam mengasuh anak–anaknya untuk menjadikan generasi penerus bangsa yang bermental bagus.
Pada masa remaja, anak biasanya banyak mengalami keguncangan dan putus asa karna mungkin gagal dalam mendapatkan penerimaan teman terhadap dirinya atau bisa juga karna perbedaan dirinya dan temannya. Oleh karna itu remaja sangat memerlukan kasih sayang, teman sepermainan, dan orang tuanya karna pada masa itu remaja bergantung kepada para guru, orang tua, dan seseorang yang lebih tua darinya, baik dari segi usia maupun dari segi kedudukan sosial.
Kenakalan remaja bukan persoalan baru bangsa ini. Kenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang tak kalah pelik karena banyak melibatkan semua pihak, baik itu orang tua (keluarga), sekolah (pendidikan), aparatur pemerintah dan semua elemen yang ada di masyarakat.
Kenakalan remaja merupakan kenyataan yang harus dihadapi semua pihak tanpa pengecualian, karena ini menyangkut kelangsungan suatu bangsa atau Negara, bahkan masa depan orang tua sendiri.
Remaja adalah generasi penerus yang akan membawa bangsa atau negara pada suatu keadaan yang baik atau buruk. Maka kewajiban semua pihak untuk bertanggungjawab, menjaga dan membentengi remaja dari berbagai tindakan yang sifatnya menghancurkan, seperti narkoba, miras atau tindakan–tindakan kriminal lainnya.
Dengan kepribadian yang labil karena dalam masa transisi yaitu dimana remaja mengalami masa peralihan dari anak menjadi dewasa sehingga belum terbentuk kepribadian matang, menjadikan remaja sasaran yang empuk bagi orang–orang yang tidak bertanggungjawab untuk memberi pengaruh yang jelek.
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum, psikolog, pakar agama dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini.
Kenakalan remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus, sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit.
Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia.
Sejalan dengan arus globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat.
Kemiskinan, lingkungan keluarga yang tidak kondusif, lingkungan sosial yang tidak bagus dan memadai merupakan beberapa faktor yang menjadikan alasan remaja melakukan penyimpangan. Salah satu pencegahan kenakalan Remaja adalah harus ada pembekalan pendidikan agama mulai dini. Dengan bekal agama remaja akan memiliki tameng dalam menjalani kehidupan serta memiliki pribadi yang kuat. Agama juga akan jadi filter bagi remaja atau siapapun dalam pergaulan dan menghadapi pengaruh–pengaruh negatif dari luar.