Banjarmasin, KP – Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin kini sudah menembus dua ratus kasus.
Bahkan, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, per tanggal 2 Februari 2022 pukul 16.00 WITA kemarin, angka terkonfirmasi positif aktif yang terjadi di Banjarmasin sebanyak 227 kasus.
Dengan rincian 210 orang melakukan isolasi mandiri, dan 17 orang sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Dinkes Kota Banjamasin, Machli Riyadi mengatakan, bahwa 95 persen dari seluruh pasien positif Covid-19 yang terdata tersebut merupakan pasien dengan tanpa gejala.
“Kita imbau tidak usah panik tapi tetap waspada,” ucapnya saat ditemui awak media disela kegiatan Hari Kanker Sedunia di Halaman Rumah Sasirangan Kreatif (RSK) Banjarmasin, Kamis (3/2) pagi.
Ia mengkhawatirkan, dari jumlah kasus yang ditemukan para lansia.
Bukan tanpa alasan, lansia adalah kelompok rentan dan capaian vaksinasinya masih sangat rendah. Yakni baru di angka 49,51 persen.
“Mereka yang positif kita minta isolasi mandiri selama 5 hari. Terus saja berolahraga, makan buah-buahan dan vitamin,” ungkapnya.
Selain itu, Machli membeberkan, bahwa sampai saat ini ditemukan sebanyak 44 siswa yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Itu diketahui, dari hasil uji sampel secara acak terhadap 229 anak. Baik untuk tingkat SD maupun SMP.
“Kita imbau sekolah-sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk mengaktifkan Satgas Covid-19 tingkat sekolah,” jelasnya.
“Data ini sudah kita sampai ke Dinas Pendidikan (Disdik) dan gurunya juga sudah mengetahui,” sambungnya lagi.
Lantas, apakah ada terindikasi covid-19 varian omicron? Terkait hal itu, Machli mengaku belum mengetahuinya.
“Ada 17 sampel yang kami kirim ke jakarta melalui Pemerintah Provinsi. Semoga dalam 2-3 hari kedepan sudah kita terima hasilnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengaku, masih belum mengetahui temuan Dinkes tersebut.
“Waduh banyak bener itu. Kita belum terima databya lagi. Tapi yang pasti kita akan tetap menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk terus mengetatkan disiplin protokol kesehatan di sekolah,” ujarnya singkat. (Kin/KPO-1)