Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Kota Banjarbaru Mulai Gelar MCP

×

Kota Banjarbaru Mulai Gelar MCP

Sebarkan artikel ini
hAL 10 2 kLM bjb 2 3
KPK- Monitoring Center for Preventing (MCP) merupakan program yang dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi pemerintah daerah. (KP/Devi )

Banjarbaru,KP- Monitoring Center for Preventing (MCP) merupakan program yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi pemerintah daerah.

Tujuan MCP adalah untuk melakukan perubahan nilai dan praktik Pemerintah Daerah sehingga menciptakan tata kelola Pemerintahan yang baik yang meliputi delapan area intervensi yang meliputi Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah, Manajemen ASN, optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa/Kelurahan.

Kalimantan Post

Tentunya keberhasilan dari MCP ini sangat erat kaitannya dengan komitmen dan keseriusan Kepala Daerah dalam melaksanakannya. Selain itu juga budaya antikorupsi di jajaran Pemerintahan harus terus dibangun dan dikembangkan guna menjaga integritas Pemerintah Daerah.

Kota Banjarbaru pada tahun 2021 meraih predikat nomor satu untuk pencapaian MCP di Kalimantan Selatan, hal tersebut dipertahankan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru agar predikat pertama tersebut tetap menjadi milik Kota Banjarbaru.

Untuk itu, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Inspektorat yang merupakan leading sektor di Kota Banjarbaru dalam memenuhi indikator MCP mengadakan rapat koordinasi terkait pemenuhan indikator MCP Kota Banjarbaru tahun 2022.

Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, dan diprakarsai oleh Inspektur Kota Banjarbaru Rahmat Taufik, dan fokuskan untuk mempelajari dan menelaah bersama pedoman MCP Tahun 2022 yang telah diterbitkan, yang mana terdapat beberapa perubahan dari Tahun 2021.

Pembahasan pedoman MCP Tahun 2022 ini perlu dilaksanakan lebih awal karena ada beberapa indikator yang berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini karena ada penyempurnaan dan evaluasi MCP Tahun 2021 dan untuk pengembangan MCP, KPK sudah melibatkan BPKP dan Kemendagri sehingga indikator pada pada pedoman MCP ini lebih banyak.

Baca Juga :  Pemko Banjarbaru Gelar Lingkungan Hidup Award 2025, Dorong Budaya Ramah Lingkungan

“Saya berharap pencapaian MCP Kota Banjarbaru Tahun 2022 ini dapat dipertahankan tapi kalau bisa lebih ditingkatkan Alhamdulillah.”ucapnya

Sekda meminta kepada inspektur untuk mengkoordinir pemenuhan indikator MCP ini agar lengkap dan tepat waktu serta kepada SKPD terkait agar membantu sehingga pencapaian MCP Kota Banjarbaru Tahun 2022 maksimal.

“Menyikapi ini diawal Tahun 2022 supaya tidak keteteran sehingga mendapat nilai yang maksimal, maka kita perlu mengadakan rapat pendahuluan, mencoba membahas pedoman penilaian MCP yang terbaru ini,” ucapnya. (Dev/K-3)

Iklan
Iklan