Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Ciptakan Senyum dan Tawa untuk Membangun Energy Positif

×

Ciptakan Senyum dan Tawa untuk Membangun Energy Positif

Sebarkan artikel ini

Oleh : Rahmiyati, S.Pd
Konselor di SMP Negeri 14 Banjarmasin

Tersenyum dan tertawa merupakan manifestasi dari perasaan senang, riang gembira atau reaksi dari sesuatu yang lucu. Para ahli menyimpulkan bahwa aktivitas tertawa berpengaruh positif pada kesehatan manusia, manfaat tertawa antara lain mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, lebih banyak teman, meningkatkan keakraban, melapangkan dada dan riang gembira.

Baca Koran

Wheeler bercerita, di tahun 1970-an saya terjebak dalam demontrasi mahasiswa di depan Kedutaan Amerika di London, yang pada mulanya tidak begitu besar, tetapi tiba-tiba berubah menjadi ribuan manusia, yang berdesak-desakan di halaman kecil.

Saya tidak sadar telah terjebak berada di dekat barisan depan, di mana polisi berkuda sedang menahan massa yang marah. Mood mulai buruk, dan orang-orang mulai panik.

Tiba-tiba, dekat baris depan, seorang mahasiswa yang masih muda memanjat pundak temannya dan mulai menghibur massa dengan komentar-komentar jenaka serta pengamatan tentang apa yang sedang terjadi. Dia tampil seperti tokoh komik berdiri. Semua orang di zona bahaya, termasuk polisi, terhibur oleh penampilannya. Saya melihat dengan jelas ketegangan menurun, kemarahan mereda, ketakutan lenyap dan kondisi yang tenang menguasai keramaian. Pemuda itu melanjutkan penampilan lebih dari satu setengah jam, menggunakan senjata hebat-humor-untuk menyelamatkan teman-temannya dan kemungkinan terluka serius.

Norman Cousins, penulis terkenal divonis dokter mengidap kanker ganas, sehingga dia mencari pengobatan terbaik dan memilih senjata terakhir dengan humor. Dia mengelilingi dirinya dengan buku-buku komik, film-film komedi, buku-buku humor dan teman-teman yang jenaka. Kanker tidak dapat bertahan melawan goncangan bola peluru terus menerus yang berasal dari perutnya saat tertawa. Dia keluar dari rumah sakit lebih sehat dan jauh lebih bahagia.

Baca Juga :  Hijrahnya Pustakawan

Penelitian-penelitian fisiologi juga menunjukan bahwa tertawa meningkatkan produksi pembunuh rasa sakit, sementara pada waktu yang sama meningkatkan kekuatan dan kekebalan. Dr Michael Miller, Direktur Pusat Pencegahan Kardiologi Universitas Baltimore, telah menemukan bukti bahwa rasa humor yang aktif akan membantu mencegah penyakit jantung. Penelitian ini menunjukan bahwa orang-orang yang sering tertawa keras dan melihat sisi lucu dari hal-hal, khususnya ketika situasinya sulit, jauh lebih sulit terkena serangan jantung daripada individu yang serius dan sulit tersenyum.

Para dokter percaya bahwa tertawa melepaskan zat-zat kimia yang memperpanjang kehidupan membantu memacu sistem kekebalan tubuh. Misalnya suatu ikatan sudah terbentuk antara tawa dan zat antibodi yang membantu menangkis pilek.

Efek dari tersenyum dan tertawa menyebabkan gerakan otot zygomatic major (otot yang menarik sudut bibir ke atas sampai tulang pipi)merupakan pusat emosi positif. Otot tersebut menurut Waynbaum akan menyebabkan aliran darah ke otak meningkat, sehingga semua sel dan jaringan tubuh menerima oksigen dan hal ini menyebabkan perasaan gembira. Ekspresi sedih akan menyebabkan darah kekurangan oksigen, sehingga darah akan mengalami kelaparan dan hasilnya adalah depresi.

Waynbaum menyimpulkan bahwa bahagia karena tersenyum merupakan obat untuk semua penyakit. Selanjutnya ia juga menyatakan bahwa seseorang yang membuat dirinya tersenyum akan merasa lebih bahagia dan hal ini jelas lebih baik untuk dikerjakan daripada menunggu sampai merasa bahagia agar tersenyum.

Dengan demikian tersenyum dan tertawa dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan dan pengobatan, untuk itu sangat positif jika setiap orang membudayakan senyum dan tertawa dalam waktu-waktu yang wajar.

Setiap orang dapat menjadi dokter penyembuh bagi dirinya sendiri maupun orang lain, dengan selalu menebar senyum dalam tegur sapa setiap hari. Membuat cerita humor dengan teman-teman atau orang lain dalam kesempatan-kesempatan yang ada agar semuanya dapat tertawa dan memperoleh kebahagiaan serta penyembuhan bagi penyakit yang dideritanya.

Baca Juga :  Hijrah "Disconnect" Momentum Tahun Baru Islam 1447 H

Meskipun demikian ada tersenyum dan tertawa yang perlu dihindari yaitu menertawakan dan tersenyum orang lain, tempatkanlah tersenyum dan tertawa pada etika yang benar. John Kenner begitu kesal terhadap temannya yang menertawakan kesalahan dia ketika belajar bahasa Indonesia, tetapi ketika melihat pertunjukan lawak temannya tersebut justru tidak tertawa.

Dalam situasi dan kondisi saat ini yang semakin kommpleks dan banyak problem menimpa dan menghadang, mulai dari mahalnya harga barang, sulitnya mendapatkan minyak tanah sampai kepada PHK dan lain sebagainya, senyum dan tawa dapat menjadi penghibur sekaligus menjadi pengobat fisik maupun psikis. Dan untuk menjadi dokter dengan menggunakan metode ternyum dan tertawa tidak perlu menjalani pendidikan dengan biaya mahal.

Iklan
Iklan