Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Terbantu Dengan Pagar Seng Proyek Jembatan

×

Terbantu Dengan Pagar Seng Proyek Jembatan

Sebarkan artikel ini
IMG 20220322 WA0075 scaled
Dipasang Pagar - Lokasi eks-TPS Pasar Kuripan Banjarmasin tertutup pagar seng biru yang sebenarnya untuk lokasi pengerjaan proyek jembatan (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Permasalahan yang terus terulang, mungkin itulah yang bisa menggambarkan permasalahan sampah yang terus saja menumpuk di area eks TPS Pasar Kuripan.

Kali ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin memutuskan kembali mendirikan tenda untuk melakukan pengawasan terhadap lokasi eks-TPS Pasar Kuripan tersebut.

Baca Koran

Bukan tanpa sebab. Semenjak resmi ditutup pertengahan 2021 lalu masih saja ditemukan sampah dalam bundelan kantong plastik yang dibuang oleh oknum warga.

Pemko Banjarmasin pun menyadari hal itu. Berbagai upaya juga telah dilakukan untuk mencegah adanya sampah di lokasi itu.

Mulai dari mengecor lahan, yang kemudian ditempatkan beberapa pot bunga tepat di atas lahan eks TPS.

Nyatanya tetap saja, masih ditemukan sampah yang di lahan samping pasar Kuripan itu.

Selain mendirikan tenda pengawas, disana juga terpasang pagar seng di area eks lahan TPS Kuripan.

Namun usut punya usut, pagar tersebut bukan dipasang oleh Pemko Banjarmasin. Melainkan warga setempat, untuk kepentingan pembangunan jembatan.

Tampak tulisan ‘Dilarang Buang Sampah di Lokasi Proyek’ yang terpampang di pagar seng berwarna biru tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, DLH Kota Banjarmasin, Marzuki membenarkan bahwa seng tersebut bukan dari mereka.

“Bukan kami memagar seng. Tapi kami memasang tenda di penjagaan lagi di area itu,” ucapnya saat dihubungi Kalimantan Post, Selasa (22/03) sore.

Ia mengakui, sampai saat ini masih ada saja oknum warga yang membuang sampah di lokasi eks TPS Pasar Kuripan.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan Satpol PP, untuk memasang tenda di lokasi tersebut untuk kembali melakukan penjagaan pada malam hari.

“Tiga bulan kita jaga kondusif. Setelah tidak dijaga penuh lagi sampah. Apalagi dalam seminggu terakhir ini,” ungkap Marzuki.

Baca Juga :  Wali Kota Yamin Sebut Pengelolaan Sampah Terpadu Harga Mati

“Apakah seperti itu warga kita. Mesti dijaga dulu supaya tidak membuang sampah disitu (Eks TPS Pasar Kuripan)?,” tanyanya lagi.

Meski dilakukan penjagaan, kemungkinan sampah dibuang di eks TPS Pasar Kuripan diakuinya masih tetap ada.

“Kucing-kucingan biasanya. Bila petugas tidak ada di tempat datang oknum warga membuang sampah. Potensi itu masih ada, sudah bawaan oknum warganya,” tandasnya

“Semoga setelah melihat tenda Pol PP oknum warga takut dan tidak lagi membuang sampah di esk TPS Pasar Kuripan,” harap pria akrab disapa Bang Jeck itu.

Lebih jauh, Ia menambahkan, ada beberapa alternatif terkait pemanfaatan lahan eks TPS Pasar Kuripan tersebut, agar tidak ada lagi oknum warga yang membuang sampah.

Misalnya dibangun trotoar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) atau lahan parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

“Kalau memang ingin diusulkan seperti itu silahkan sampaikan ke pimpinan. Kalau disetujui, kita dukung saja. Kondisi ini terjadi karena lahan itu kosong,” harapnya. (Kin/KPO-1)

Iklan
Iklan