Banjarmasin, KP – Jembatan HKSN yang rencananya akan diresmikan pada Selasa 19 April 2022 mendatang ternyata masih menyisakan persoalan.
Pasalnya, setelah selesai, jembatan tersebut pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin langsung memasang rambu lalulintas dan dan garis di jalan.
Namun setelah dipasangnya rambu dan garis jalan di atas jembatan HKSN tersebut terdapat beberapa kesalahan atau tidak pas.
Bahkan, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Slamet Begjo pun mengakui bahwa keberadaan marka jalan di atas jembatan tersebut masih kurang pas. Terutama yang ada di pertigaan sebelah Banjarmasin Barat.
Karena itu, Slamet meminta agar awak media untuk mengkonfirmasi persoalan marka jalan yang ada ke pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Bukan tanpa alasan, Slamet membeberkan, bahwa yang melakukan pengecatan marka jalan tersebut adalah pihak PUPR Kota Banjarmasin.
“Yang melakukan pengecatan itu kan PUPR. Koordinasi pun baru dilakukan setelah selesai di cat,” ungkapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, , Selasa (12/04) siang.
Ketika ditanyakan apakah garis di jalan tersebut sudah sesuai atau tidak? Slamet mengatakan bahwa garis jalan tersebut sangat kurang pas.
“Menurut saya itu kurang pas kalau seperti itu, dan rencananya akan segera diperbaiki, sesuai hasil koordinasi,” ungkapnya.
Dikarenakan akan segera diresmikan pada tanggal 19 April 2022 mendatang, maka pihak Dinas Perhubungan masih belum bisa memastikan kapan rekayasa lalulintas dilakukan.
“Karena saat ini belum diresmikan dan mobil masih belum bisa melintas, kita belum bisa melakukan rekayasa lalulintas,” terangnya.
Lantas, apakah saat ini Dishub memiliki denah rekayasa lalulintas tersebut?
Terkai hal tersebut, Slamet mengaku bahwa pihaknya tidak bisa memastikan untuk saat ini. Karena disana masih ada jembatan lama yang beroperasi.
“Kita itu merekayasa berdasarkan jalan yang ada. Kalau jalannya nanti di jembatan lama masih digunakan dan yang baru digunakan maka rekayasanya seperti ini,” ujarnya
“Tapi saat ini masih belum ada kepastian ya kita susah juga untuk menyarankan rekayasa jalannya nanti,” tambah Slamet.
“Jadi nanti kalau sudah diresmikan, kemudian format jalannya seperti apa. Nanti kami bisa memberikan masukan terkait lalulintasnya seperti apa,” sambungnya.
Meski demikian, ia mengaku masih belum mengetahui kapan marka jalan di atas jembatan yang menghubungkan wilayah Banjarmasin Utara dengan Banjarmasin Barat itu akan dilakukan.
“Kalau untuk perbaikan garis jalannya itu saya kurang mengerti kapan, yang lebih tahu itu PUPR,” pungkasnya. (Kin/K-3)