Banjarmasin, KP – Naiknya air pasang dimulai pagi hingga siang hari dalam beberapa hari ini tak pelak membuat sejumlah rumah warga terutama berada di tepian sungai terendam.
Tak hanya rumah warga, meluapnya air pasang juga menggenangi sejumlah ruas jalan perkotaan dan jalan lingkungan.
Sejumlah warga mengaku khawatir cukup tinggi naiknya air pasang disusul curah hujan dengan intensitas sedang ini, dikhawatirkan musibah banjir yang terjadi pertengahan Januari 2021 lalu kembali melanda Kota Banjarmasin.
Berdasarkan pantauan {KP} dalam beberapa hari ini hingga Jumat (22/4/2022) kemarin , banyak rumah warga terutama berada di tepian sungai terendam air pasang.
Selain rumah warga, sejumlah ruas jalan perkotaan dan lingkungan warga juga turut terendam.
Diantaranya jalan perkotaan yang sering menjadi langganan calap, apalagi curah hujan lebat adalah Simpang Empat Jalan Lambung Mangkurat tepatnya depan Hotel Mentari.
Air pasang juga menjadi langganan halaman kantor DPRD Banjarmasin yang juga berlokasi di Jalan Lambung Mangkurat terendam.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengatakan, sudah hal biasa jika air pasang apalagi disertai curah hujan cukup tinggi menyebabkan halaman Kantor DPRD tergenang.
” Masalahnya selain halaman rendah, kebetulan di belakangnya Kantor DPRD ini dekat sungai,” ujarnya.
Matnor Ali juga menjelaskan, tidak jarang jika curah hujan sangat deras dengan waktu lama apalagi disusul naiknya air sungai pasang , air hingga menggenangi sebagian ruang kantor DPRD Banjarmasin.
“Seperti seluruh ruang komisi dan sejumlah ruang ditempati staf sekretariat dewan,” ujarnya.
Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Watoni membenarkan kondisi naiknya air pasang sungai di Banjarmasin dalam beberapa hari terakhir ini.
“Penyebabnya karena air pasang dari laut cukup tinggi hingga masuk ke Sungai Martapura,” tuturnya.
Ia menjelaskan, naiknya air pasang sungai ini tidak perlu dikhawatirkan seperti terjadinya musibah banjir pertengahan bulan Januari tahun ini. (nid/K-3)