Banjarmasin, KP – PS Barito Putera berhasil mengandaskan tim Liga 3, Persetala Tanah Laut dengan skor 3-0 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (7/6/2022) sore.
Laga uji coba ini dihelat sebagai bentuk persiapan jelang keberangkatan tim ke Samarinda untuk mengikuti ajang pramusim Liga 1 musim 2022-2023, yakni Piala Presiden 2022.
Dalam laga yang berlangsung cukup sengit itu, tiga gol Laskar Antasari dibukukan oleh Rafael Silva di babak pertama, serta tambahan dua gol dari Amrizal Umanailo dan Renan Alves pada babak kedua.
Sejak peluit babak pernah ditiup, Barito langsung tampil menekan dan mampu mengurung barisan pertahanan Persetala. Buktinya, Rafael Silva nyaris membuka keunggulan untuk Barito Putera.
Pemain asal Brasil itu memanfaatkan umpan tarik dari Ryota Noma dan melesatkan tendangan keras ke arah gawang. Sayangnya, bola hanya mengenai mistar gawang.
Percobaan berikutnya, usaha Rafael akhirnya berbuah gol. Memanfaatkan bola liar di luar kotak penalti Persetala, sepakan kerasnya gagal diantisipasi kiper Persetala dan merubah skor menjadi 1-0 bagi Barito.
Meski Barito menguasai jalannya pertandingan, namun sesekali Persetala mampu merepotkan lini pertahanan anak asuh Dejan Antonic itu.
Bahkan, Sandy Tiyas dan kawan-kawan mampu menciptakan beberapa peluang, terutama melalui skema serangan balik. Sayangnya, penyelesaian akhir Persetala belum mengarah ke gawang Barito. Hingga turun minum skor tetap 1-0.
Memasuki babak kedua, masing-masing tim menaikkan tempo permainan dan bermain lebih terbuka. Akibatnya, sejumlah pelanggaran kerap terjadi. Namun, Barito Putera tampil lebih lugas dan menambah dua gol.
Gol kedua dicetak Ambrizal Umanailo melalui sundulan kepala, memanfaatkan umpan dari Rafinha. Sedangkan gol ketiga dicetak melalui sepakan Renan Alves yang maju membantu serangan.
Meski Persetala sempat beberapa kali mengancam gawang Barito Putera. Namun tak ada satu pun peluang yang dikonversi menjadi gol. Hingga akhir pertandingan, skor 3-0 tidak berubah untuk keunggulan Laskar Antasari.
Pelatih Barito Putera, Dejan Antonic, selepas laga, mengungkapkan pertandingan ini merupakan kesempatan baginya untuk meracik tim dan memaksimalkan sejumlah taktik.
“Yang penting bukan hasilnya. Kita harus mencari sistem yang cocok dengan bermain simpel dan dikombinasikan dengan long pass,” kata Dejan.
Dirinya juga mengakui, bahwa kondisi anak asuhnya saat ini masih belum terlalu fit setelah menjalani serangkaian latihan yang cukup berat.
“Kami masih punya waktu sebulan sebelum liga dimulai, dan ajang pramusim akan kami jadikan kesempatan untuk melihat sejauh mana kemampuan pemain,” imbuhnya.
Sementara, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman yang langsung menyaksikan jalannya laga, mengatakan, bahwa pertandingan ini merupakan kesempatan para pemain untuk menjalankan instruksi pelatih.
“Seperti disampaikan coach Dejan tadi, bahwa kita jangan melihat hasilnya, tapi sampai sejauh mana para pemain bisa menerapkan apa yang diinginkan oleh tim pelatih,” ujar Hasnur.
Di sisi lain, dirinya juga sangat mengapresiasi para supporter yang sengaja datang langsung ke lapangan untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.
“Ini menjadi motivasi dan energi yang luar biasa bagi tim. Kita tahu, supporter adalah ruh dari Barito Putera. Mudah-mudahan dukungan ini akan membangkitkan semangat tim, agar dapat berprestasi dan memberikan kebanggaan serta mengharumkan nama banua kita tercinta,” tandas Hasnur.
Disinggung mengenai target di Piala Presiden nanti, Hasnur tak ingin membebani pemain. Menurutnya, ajang ini merupakan bagian dari persiapan tim untuk menghadapi Liga 1 nantinya.
“Tapi, kita tentu juga tak ingin main-main. Percayalah, dengan Pride of Banua, kita ingin memberikan yang terbaik untuk banua kita,” ujarnya.
Terkait pemain muda yang ingin dipromosikan oleh Dejan Antonic, Hasnur menilai hal itu memang sejalan dengan amanah founder Barito Putera, HA Sulaiman HB yang ingin mencetak banyak pemain muda.
“Barito Putera ini didirikan oleh abah dan mama untuk berkontribusi sebanyak-banyaknya mencetak pemain. Artinya, kesempatan para pemain muda menjadi prioritas untuk kami,” ucap putera dari pasangan tokoh banua, almarhum HA Sulaiman HB dan almarhumah Hj Nurhayati ini.
Hanya saja, lanjut Hasnur, Dia tidak ingin kejadian musim lalu terulang lagi, dimana Barito Putera hampir saja terdegradasi.
“Yang paling utama kita tetap ingin memberikan kebanggaan untuk masyarakat banua. Jadi, jangan sampai kesempatan itu menjadi halangan untuk mencapai target kita mengharumkan nama banua Kalimantan Selatan tercinta,” tuntasnya. (Opq/KPO-1)