Dispora Kalsel sangat mengapresiasi dibentuknya kelas khusus olahraga (KKO) di SMK Unggulan Husada di Banua Anyar Banjarmasin.
Banjarmasin, KP – Sehubungan dengan dibentuknya kelas khusus olahraga (KKO) di SMK Unggulan Husada, Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Provinsi Kalimantan Selatan, sangat mengapresiasi inisiatif dan kepedulian dari Yayasan yang dikelola H Anwar Hadimi, sebuah rintisan yang menginspirasi stakeholder keolahragaan lainnya untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan olahraga di Banua.
Tentu tidak mudah untuk mewujudkan sebuah institusi pendidikan yang mengakomodir kebutuhan latihan dan pencapaian prestasi para atlet, karen begitu banyak sisi yang tidak segaris degan pencapaian prestasi akademik para atlet yang juga pelajar tersebut.
“Alhamdulillah seiring degan implementasi DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yang saat ini massif mengejar ketertinggalan prestasi olahraga Indonesia dibandingkan negara lain,” sebut Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, M Fitri Hernadi, kemarin di Banjarmasin.
Pemerintah khususnya melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, telah berkompromi untuk menyusun kurikulum pendidikan yang mengakomodir hal tersebut.
“Akan ada kurikulum khusus yang tidak membebani atlet degan capaian akademik yang terlalu tinggi, tetapi menghargai prestasi olahraga sebagai salah satu bentuk eksistensi pelajar dalam proses belajar mengajar,” papar Fitri.
Kiranya inisiatif yang sangat berharga dari SMK Unggulan Husada ini dapat segera diwujudkan. “Pemerintah Provinsi Kalsel tentu tidak tinggal diam untuk ikut membentuk kelas khusus olahraga maupun menginisiasi pembentukan sekolah khusus olahraga di Kalsel dalam waktu yang tidak begitu lama lagi,” pungkasnya.
-Tahun ajaran 2022-2023
Sebelumnya Kepala SMK Unggulan Husada, Hj Popong Nurapipah, S.Farm mengatakan bahwa pihaknya berencana membuka KKO pada tahun ajaran 2022/2023.
“Kami akan membuka kelas baru khusus olahraga tahun ini, yang mana kami menargetkan satu rombongan belajar dengan satu kelas maksimal 36 orang peserta didik,” ujarnya.
Popong menjelaskan bahwa pertimbangan awal untuk membuka Program KKO berdasarkan peluang, banyaknya calon peserta didik yang memiliki bakat dan passion di olahraga. Terlebih lagi, fasilitas olahraga yang selalu dipenuhi anak-anak muda menjadi salah satu faktor pendukung.
“Jadi kami menampung anak-anak yang memiliki bakat olahraga, sarana dan prasarana pun dapat terasah dan digunakan secara maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Popong mengatakan bahwa sistem pembelajaran di KKO tentu akan berbeda terlebih lagi saat menghadapi event olahraga.
“Seiring dengan Kurikulum Merdeka, tidak mesti semua pembelajaran harus di sekolah. khusus KKO kita berikan sistem berbeda dibandingkan reguler apalagi saat menghadapi event tingkat daerah maupun nasional,” jelasnya.
SMK Unggulan Husada nantinya akan menyesuaikan minat dan bakat olahraga calon peserta didik melalui beberapa tes.
“Jadi ada opsi cabor-cabor yang kami tawarkan, kemudian ada beberapa tahapan seleksi yaitu psikologis, kesehatan dan tes olahraga yang dipilih,” tuturnya. (nfr/k-9)