Banjarmasin, KP – Warga di Jalan Kelayan B, Kelurahan Kelayan Tengah, Kecamatan Banjarmasin Selatan terlihat semangat ketika menjalankan gotong royong dan bersih-bersih saluran drainase atau selokan.
Aksi bersih-bersih puluhan warga yang dibantu Satgas Kebersihan itu bertujuan untuk membuka sekaligus membersihkan saluran anak-anak sungai yang ada di sana.
Bukan tanpa alasan, aksi itu dijalankan lantaran banyaknya saluran drainase dan anak sungai yang tertutup oleh tumbuhan maupun rumah warga.
Kegiatan itu pun langsung diawasi oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi pada Minggu (3/7) pagi
“Memang disini kondisinya saat hujan dan air pasang cepat banjirnya. Setelah ditelusuri memang Kelayan Tengah ini daerah resapan minim,” ungkapnya disela kegiatan gotong royong.
Oleh sebab itu kata Afrizal, warga bergotong royong mencari solusi agar saat terjadi pasang air, bisa cepat menurunkan debit air.
“Salah satunya yaitu mengembalikan fungsi anak sungai ini,” ujarnya.
Ia membeberkan, ada sungai yang sudah minim fungsi yang menghubungkan 2 kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan ini.
“Jika ini kita fungsikan lagi bisa menjadi saluran utama jika terjadi air pasang atau curah hujan tinggi itu cepat turun airnya,” imbuhnya.
Namun kata dia, saat air kembali pasang, sampah-sampah yang di sungai akan terbawa lagi. Sehingga Afrizal pun berharap instansi terkait dapat segera mengantisipasi hal tersebut.
“Bagaimana ini nanti setelah dibersihkan, bisa dilakukan penyiringan dengan sistem betonisasi. Tapi nanti kita lihat dulu, dan kita cari jalan keluarnya,” pungkasnya.
Hal itu senada dengan Ketua Pelaksana gotong royong, M Ridwan Saufi. Ia berharap agar pemerintah dapat membangun saluran drainase dan siring dikawasan anak sungai itu.
“Jadi tumbuhan menutup sungai bisa hilang, jadi kita mudah membersihkan dan merawat sungainya,” tanda Wakil Ketua Karang Taruna Pemuda Aktif, Kelayan Tengah itu.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Selatan, Firdaus mengatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan sekitar, serta upaya untuk kelancaran saluran air saat terjadi air pasang.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan warga Kelayan Tengah ini. Karena di sini memang merupakan kelurahan yang gotong royongnya masih tinggi,” ungkapnya saat memantau kegiatan.
Adapun terkait keinginan masyarakat setempat yang ingin dibuatkan saluran drainase atau gorong-gorong baru, ia mengaku saat ini telah melakukan pemantauan.
Ia pun meminta masyarakat setempat serta para lurah di kawasan itu tetap menguatkan aktivitas kerja bakti dan selalu menjaga keasrian lingkungan.
“Kami juga sudah pantau mulai dari kawasan sungai yang besar hingga anak sungai. Memang tertutup rerumputan sapai lumpur, jad gotong royong ini rutin lah harus kita lakukan,” jelasnya
“Tentu kita ingin warga menjaga, dan jangan sampai aliran air dibangun sesuatu banguna diatasnya,” harapnya. (Kin/K-3)














