Banjarmasin, KP – Turnamen pra musim Piala Presiden dimanfaatkan sejumlah tim peserta Liga Indonesia untuk mencoba pemain rekrutan anyar ataupun ingin meracik komposisi pemain dan strategi yang tepat di lapangan.
Hal ini pun dilakukan tim kebanggaan Banua Barito Putera sebagai persiapan menghadapi bergulirnya Liga 1 musim ini. Rencananya kick off Liga 1 2022-2023 akan dimulai pada 23 Juli 2022 mendatang.
Usai gugur dari babak 8 besar Piala Presiden, manajemen Barito Putera tak tinggal diam, namun langsung melakukan evaluasi terhadap semua aspek, termasuk kondisi para pemain.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan, pihak manajemen langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan evaluasi.
“Iya, setelah pertandingan terakhir di Malang, kita langsung mengadakan pertemuan dengan tim pelatih. Kita mengevaluasi ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar tim ini lebih baik lagi saat menyongsong Liga 1,” ujar Hasnur, sapaan akrabnya, Rabu (6/7/2022).
Dirinya menilai, harus ada perubahan-perubahan di beberapa titik yang perlu ditingkatkan, seperti di gelandang serang atau playmaker untuk menambah daya gedor tim berjuluk Laskar Antasari ini.
Bahkan, tak menutup kemungkinan manajemen akan membuka opsi untuk melakukan pergantian terhadap pemain yang dianggap kurang berkontribusi dalam tim.
“Mungkin striker juga perlu tambahan. Ini akan menjadi catatan kami dan akan mencari solusinya seperti apa.
Kita ingin para pemain siap menghadapi kompetisi yang ketat nanti,” katanya.
“Kita ingin lihat, apakah pemain yang ada ini bisa ditingkatkan lagi atau harus cari pengganti. Inilah yang menjadi evaluasi kami,” tambahnya.
Menurut Hasnur, saat di turnamen Piala Presiden pemain sudah berjuang keras, walaupun hasilnya kurang maksimal. Yang penting, lanjutnya, semangat WASAKA sudah ditunjukkan oleh para pemain, meski harus lebih ditingkatkan lagi.
“Sekali lagi, saya ingin sosok playmaker harus ada kejelasan, dan titik ini harus ditingkatkan. Kalau memang yang ada tidak bisa ditingkatkan, mau tidak mau akan ada pergantian. Karena kita ingin prestasi yang lebih dari sebelumnya,” tegasnya.
Hasnur menambahkan, manajemen juga akan melakukan evaluasi dengan tim pelatih dan tim dokter untuk mengetahui sejauh mana kondisi dan kesiapan para pemain menghadapi kompetisi sesungguhnya nanti.
Selain itu, bebernya, saat ini manajemen akan fokus melakukan persiapan dengan waktu yang tersisa. Tim dokter diminta bisa cepat melakukan pemeriksaan kepada beberapa pemain yang cidera atau terdeteksi mengalami cidera kambuhan agar manajemen masih ada kesempatan untuk melakukan opsi pergantian.
“Kita masih menunggu perkembangan serta laporan dari pihak pelatih maupun tim dokter. Kita masih ingin memeriksa apakah pemain yang bersangkutan memang memiliki cidera serius dan berpotensi menjadi cidera kambuhan ? Kalau memang tidak bisa lagi, terpaksa kita akan langsung ganti mumpung ada waktu,” tuntas Hasnur. (Opq/K-1)