Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Komisi II Dukung Optimalisasi Pembangunan Pertanian

×

Komisi II Dukung Optimalisasi Pembangunan Pertanian

Sebarkan artikel ini
IMG 20220710 WA00661 scaled
POTENSI PERTANIAN – Komisi II DPRD Kalsel melakukan kunjungan kerja ke Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPPPTPH) Kabupaten Tabalong, Jumat. (KP/DPRD Kalsel)

Tanjung, KP – Komisi II DPRD Kalsel mendukung optimalisasi pembangunan pertanian di Kalsel, khususnya pengembangan potensi pertanian yang dilakukan kabupaten/kota.


“Kita mendukung program pengembangan pertanian yang dilakukan Kabupaten Tabalong, dengan memanfaatkan potensi yang ada,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, Nor Fajeri, usai kunjungan ke Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong, Jumat (8/7), di Tabalong.

Baca Koran


Apalagi kabupaten paling ujung di Kalsel ini bertekad untuk meningkatkan suksesnya swasembada pangan nasional.


“Kita mengharapkan adanya sinergitas anggaran antara Kabupaten Tabalong, Pemprov Kalsel dan pusat,” tambah politisi Partai Gerindra yang memimpin rombongan Komisi II DPRD Kalsel.


Diharapkan, di tengah terbatasnya anggaran secara nasional harus lebih gesit lagi untuk memperjuangkan anggaran tersebut. Apalagi Kabupaten Tabalong sudah siap untuk mendukung pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) terutama dalam bidang pangan dengan inovasi-inovasi.


“Kita sangat mensupport kegiatan tersebut melalui pengawalan anggaran, baik itu di provinsi maupun ke pusat nantinya,” jelas Nor Fajeri didampingi anggota Komisi II lainnya, yaitu Aris Gunawan, H Gt Rosyadi Elmi Lc, Habib Musa Assegaf, H Iberahim Noor dan Habib Ahmad Bahasyim.


Kepala DKPPTPH Kabupaten Tabalong, H Muhammad Mugeni mengatakan, banyak potensi di Kabupaten Tabalong yang bisa dikembangkan, baik di bidang pertanian, ternak unggas hingga perikanan.

Yg
“Untuk wilayah perkembangan pertanian, kita memiliki lahan dengan topografi yang unik, yaitu lahan rawa lebak,” jelas Mugeni.


Ditambahkan, potensi rawa lebak diperkirakan mencapai 6.000 hektare, yang direncanakan untuk mengoptimalisasikan lahan rawa lebak itu.


Mugeni menjelaskan, rawa lebak merupakan cekungan yang keberadaannya tidak meluas seperti jenis lahan lainnya di Indonesia.

Namun, potensi lahan ini memegang peranan penting dalam upaya mempertahankan swasembada pangan mengingat semakin berkurangnya lahan optimal lainnya.

Baca Juga :  Wali Kota HM Yamin Ajak Guru Penggerak Jadi Agen Perubahan dan Transformasi Pendidikan


“Jika dikelola dengan baik, lahan rawa ini dapat memberikan produkvitas melalui peningkatan indeks pertanaman,” tegasnya. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan