Martapura, KP – Bupati H Saidi Mansyur didampingi Wakil Bupati Habib Idrus Al-Habsyie melakukan tanam perdana kelapa sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), di Desa Sumber Sari, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Rabu (3/8).
Bupati mengatakan, PSR merupakan upaya pemerintah meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan sawit, dengan menjaga luasan lahan, agar perkebunannya dapat dimanfaatkan secara optimal.
”Juga sebagai bentuk dukungan nyata Pemkab Banjar dalam menjaga keberlangsungan pendapatan petani sawit di masa depan dan menjaga kontinuitasnya sebagai komoditas strategis yang penting bagi perekonomian daerah dan Nasional,” tandasnya.
Dijelaskannya, program PSR di Kabupaten Banjar saat ini sudah berjalan tiga tahun dengan areal seluas 466,45 hektar. Terdiri atas 2 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yakni Gapoktan Ngudi Rahayu seluas 172,45 ha, Gapoktan Maju Bersama seluas 104,5 ha serta satu koperasi, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) Ikhlas Membangun seluas 189 ha.
Saidi Mansyur menyebut, 2022 ini Kementerian Pertanian menargetkan penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) sebanyak 20 ribu pekebun di 16 Provinsi, termasuk Kalsel.
”Alhamdulillah Kabupaten Banjar 2022 ini bisa menerbitkan 208 STDB dari target 200 STDB yang akan kita serahkan secara simbolis hari ini,” sebutnya.
Dia berharap produktivitas sawit semakin meningkat dan membawa kesejahteraan bagi pekebunnya di Kabupaten Banjar.
Pada bagian lain Bupati menambahkan, industri kelapa sawit mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir, yakni produk pangan, produk industri dan juga menjadi produk energi.
”Dengan demikian dapat dikatakan sawit merupakan komoditas yang selalu diperlukan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun dunia,” katanya. (Wan/K-3)