Martapura, KP – Pemkab Banjar menggelar rapat koordinasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kabut asap Akibat Karhutla, bertempat di Aula Barakat Martapura, Kamis (18/8).
Mewakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri saat membuka rakor mengatakan, berdasarkan kondisi cuaca saat ini, meskipun masih sering terjadi hujan, namun semua harus meningkatkan upaya-upaya melalui kerjasama dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan akan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
”Terutama pada kawasan perkebunan, pertanian dan lahan tidur atau semak belukar lainnya,” katanya.
Dia juga mengapresiasi dilaksanakannya rakor tersebut dan berharap semuanya fokus dalam upaya-upaya pencegahan, sehingga tidak ada kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap, karena sangat mengganggu dan merugikan masyarakat.
”Rakor ini juga dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla di Istana Negara, 22 Februari 2021 dan Edaran Gubernur Kalsel, 20 April 2022,” ungkapnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Ahmad Norsyailah menambahkan, rakor ini sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi serta partisipasi semua pihak dalam pencegahan dan penanganan bencana asap akibat karhutla.
”Banjar sendiri merupakan salah satu kabupaten di Kalsel yang tingkat kerawanan karhutla nya cukup tinggi,” tandasnya.
Selain karena jenis vegetasi yang rentan terbakar, lanjutnya, juga terdapat areal bergambut yang relatif luas dan apabila terbakar, menghasilkan kabut asap tebal. (Wan/K-3)