Banjarmasin, KP – Warga mendadak dihebohkan dengan suara gemuruh yang berasal dari salah satu bangunan toko di kawasan Pasar Lima, Jalan Pasar Baru, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Rupanya suara tersebut berasal dari ambruknya lantai beton dari toko Haji Ali. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Pasalnya, warga yang melihat kejadian runtuhnya lantai di toko peralatan mesin itu diketahui masih ada orang. Yakni karyawannya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa yang ditemukan pada peristiwa tersebut.
Guna proses investigasi, aparat kepolisian pun memasang garis police line di bangunan tersebut.
Salah satu saksi mata di lokasi, Suryani mengatakan dirinya sedang melakukan renovasi bagian tembok dinding di lantai dua toko tersebut.
“Kami di atas lagi memecahkan tembok. Rupanya ada pecahan tembok yang besar jatuh ke lantai. Setelah itu baru lantainya ambruk,” ungkapnya, Selasa (27/09) siang.
Ia mengaku juga tidak mengetahui mengapa tembok beton yang besar itu sampai jatuh ke lantai. Padahal ia dan temannya sudah sangat hati-hati dalam mengerjakan renovasi bangunan toko tersebut.
“Mungkin akibat usia bangunannya yang sudah tua. Untung tidak ada korban jiwa. Tapi dua penjaga toko yang ada di bawah hampir saja terjebak, untung mereka bisa diselamatkan diri keluar,” imbuhnya.
“Intinya kejadian ini cepat. Hanya sekian detik saja, tapi dua karyawan sempat lari karena sebelumnya memang ada suara retakan,” katanya.
Sementara itu, Danru 3 BPBD Kota Banjarmasin, Jailani mengungkapkan, infonya memang ada dua orang yang sempat terjebak akibat ambruknya lantai bangunan itu.
“Tapi alhamdulillah sudah bisa selamat,”
Saat ini pihaknya sedang melakukan asesmen bersama pihak kepolisian untuk mencari tahu penyebab ambruknya lantai beton tersebut.
Sementara itu, Lurah Kertak Baru Ilir, Zainal Umari yang pada saat itu berada di lokasi mengungkapkan, bahwa penyebab ambruknya bangunan itu masih simpang siur.
“Masih dalam tahap investigasi kepolisian. Dari keterangan tukang saat membobok dinding untuk renovasi. Sedangkan dari pihak pemilik saat bebersih,” ungkapnya.
“Jadi akan dikonfirmasi ulang lagi. Apakah karena membobok dinding itu lalu dindingnya roboh, atau yang lain,” sambungnya lagi.
Namun demikian, Ia mengakui bahwa bangunan tersebut sudah berusia tua. Hal itu dapat terlihat dari beberapa bangunan lain yang ada di sebelahnya.
“Kalau dilihat-lihat bangunan paling cuma ini satu-satunya lagi. Sedangkan yang lainnya sudah di renovasi semua,” pungkasnya.
Lebih jauh, Ia menambahkan, Pemko Banjarmasin sendiri sudah ada rencana untuk mendata bangunan yang sudah berusia tua.
“Layak atau tidak layak. Tapi itu ranahnya ada di bidang Wasbang Dinas PUPR. Sebelumnya ada beberapa bangunan yang miring sudah dikasih surat juga,” tuntasnya. (Kin/KPO-1)