Yogyakarta, KP – Kalsel memiliki banyak potensi kelautan dan perikanan, namun tidak semuanya bisa tergarap optimal untuk memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).
“Ini yang mau kita gali ke Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, usai kunjungan kerja ke Dinas Kelautan dan Perikanan DI Yogyakarta, kemarin.
Menurut Imam Suprastowo, yang menjadi perhatian adalah pengelolaan retribusi sektor kelautan dan perikanan yang diterapkan DI Yogyakarta di daerah tersebut.
“DIY ini memiliki potensi yang sangat tinggi, sehingga diharapkan apa yang dihasilkan pada studi komparasi ini dapat menjadi salah satu rujukan untuk Provinsi Kalsel,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Bahkan yang didapatkan di DIY dapat menjadi bekal bagi kita untuk mengembangkan potensi kelautan di Kalsel. “Apalagi di sini tadi kita tahu bahwa sudah memiliki budidaya untuk udang, ikan mas dan nila. Itu tentu juga akan kita lakukan di Kalsel,” ujar Imam Suprastowo.
Lebih lanjut, Imam Suprastowo mengungkapkan bahwa Provinsi Kalsel sendiri memiliki banyak potensi hanya saja belum tergarap. Namun, diakuinya ada perbedaan antara DIY dan Kalsel.
“Kalau di DIY ini tergolong pada pantai-pantai yang dalam, kalau Kalsel pantai-pantainya dangkal,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Untuk itu, harus ada terobosan-terobosan dari dinas kelautan untuk berusaha memanfaatkan pantainya ini semaksimal mungkin.
Imam Suprastowo menambahkan bahwa di DIY sendiri ada retribusi pelayanan kepelabuhanan di PPP Sadeng, di antaranya berupa jasa tambat, jasa labuh, jasa pass masuk, penggunaan tempat terbuka, penggunaan tempat tertutup, air bersih dan penggunaan cold storage.
Ada juga retribusi penjualan produksi usaha daerah di Balai pengembangan teknologi perikanan budidaya Cangkringan, berupa unik kerja budidaya air tawa, unit kerja budidaya air payau, dan budi daya air laut.
“Jika Kalsel dapat memaksimalkan potensi yang ada, maka dapat menunjang pendapatan asli daerah,” tamabh Imam Suprastowo.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, R Hery Sulistio Hermawan mengatakan, kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi potensi wilayah masing-masing.
“Kita juga bisa mendiskusikan pengembangan potensi wilayah agar bisa meningkatkan pendapatan daerah,” katanya. (lyn/K-1)