Palangka Raya, KP – Meskipun Kalteng dari segi kerawanan pangan aman, terapi kekurangan pasokan sayuran dan buah-buahan, ungkap Deputy Penganeka-ragaman Kosumsi dan Keamanan Pangan Dr.Andriko Noto Susanto,SP,MP, dari Badan Pangan Nasional Pusat.
Kepada media usai kegiatan Rapat Teknis Ketahanan Pangan, Selasa (11/10), dijelaskan dari segi ketersediaan karbohidrat, atau padi-padian, protein hewani maupun ikan sangat memadai, yang kurang sayuran, hultikultura biji-bijian, dan buah-buahan itu menjadi penyebab inflasi yang cukup tinggi di Kalteng, terangnya.
Untuk itu ke depan hal itu menjadi perhatian Pemerintah, dunia usaha dan petani di Kalteng, sehingga mampu mencukupi kebutuhan daerah sendiri, bahkan kalau bisa menyuplai ke daerah lain. Pasalnya untuk itu potensinya sangat besar melalui program Food estate.
Karena itu Kalteng tidak masuk zona merah rawan pangan papar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, kata Leonard S. Ampung saat memberi paparan pada rapat koordinasi program dan kegiatan ketahanan pangan Provinsi Kalteng.
Peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA) di Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan aman dan tidak masuk dalam kategori zona merah.
Menurut Leonard, ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang secara merata di seluruh wilayah Provinsi Kalteng.
Baik pada tingkat desa, kecamatan, kabupaten,dan kota. “Bersyukur sekali Kalimantan Tengah kerentanan pangan menurun dari semuanya 10.3% menjadi 0%”, ujarnya.
Meski demikian, daerah jangan lengah, “saya sampaikan kondisi iklim dan sebagainya harus kita antisipasi”, sebut Leo.
Diakui, Pemerintah Provinsi Kakteng membuat program food estate sebagai penunjang ketahanan pangan, serta menunjang ketersediaan pangan sebagai kawasan penyangga ibukota negara di Kaltim.
Langkah percepatan penganeka-ragaman pangan lokal juga terus diupayakan, seperti ubi-,ubian, kacang-kacangan, aneka buah antara lain pisang, pepaya, semangka, bahkan perkuat bidang perikanan sungai, dan tambak.
Kegiatan Rakor Pangan dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi, dan diikuti pihak terkait, berlangsung sehari.(drt/KPO-1)