Martapura, KP – Haul Akbar Pangeran Syarif Husein bin Awwad Bahasyim ke 214 dihadiri ribuan jamaah dari berbagai pelosok daerah di Kabupaten Banjar, terutama keluarga besar Bahasyim se Kalsel dan para muhibbin pencari berkah Wali, di Desa Lihung, Kecamatan Karang Intan, Minggu (20/11).
Haul tersebut dihadiri Bupati H Saidi Mansyur, Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyie, anggota DPRD RI Komisi III Pangeran H Khairul Saleh, juriat keluarga Bahasyim, Bani Arsyadi dan keluarga Kesultanan Banjar.
Bupati Saidi Mansyur ucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah yang hadir dan turut mendoakan agar seluruh hajat terkabul serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
“Semoga dengan silaturrahmi kita semua hari ini, berkat hadir di Haul Aulia Allah, kita semua dijauhkan dari bala bencana, terutama daerah kita Kabupaten Banjar, aamiin,” kata Saidi Mansyur.
Dikatakannya, Pemkab Banjar selalu mendukung segala kegiatan haul, majelis taklim dan kegiatan religius lainnya, untuk mensyiarkan dan membesarkan agama Allah di Bumi Kalimantan.
“Terutama kegiatan para juriyat Nabi, seperti yang dilakukan keluarga besar Bahasyim di daerah Karang Intan ini. Semoga mendapat keberkahan dan kebaikan bagi kita semua,” harap Saidi.
Dalam manaqib Syarif Husein bin Awwad Bahasyim yang dibacakan Habib Umar bin Hasan Bahasyim, marga Bahasyim bermula dari pamannya Al Faqih Al Muqaddam Muhamad, yakni imam Alwi bin Muhammad Sahib Mirbath atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ammul Faqih.
“Imam Alwi ini mempunyai empat orang anak, yakni Abdullah, Ahmad, Abdul Malik dan Abdurrahman,” jelasnya.
Dari Abdurrahman inilah kemudian keluarlah banyak kabilah Bani Alawi yang berasal dari jalur Ammul Faqih, seperti Maula Aidid, Bafaqih, Bahasyim, Bin Thohir yang masuk dalam keturunan Ammul Faqih.
Haul akbar tersebut menghadirkan penceramah, Rektor IAI DALWA Bangil Jatim, Habib Segaf bin Hasan Baharun. Beliau menerangkan tentang hadits Rasulullah, “Aku tinggalkan kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang dengan kedua duanya yaitu Alquran dan Ahlul bait ku”.
“Rasulullah memerintahkan umatnya agar mengikuti Alquran dan Ahlul bait nya. Menyempurnakan kecintaan kita pada Rasul dengan mencintai keturunan beliau. Karena sesungguhnya mereka berasal dari keturunan yang suci dimuka bumi ini, dipandang dari segi keturunan, kedudukan dan kebanggaannya,” pungkasnya. (wan/K-7)