Banjarmasin, KP – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin bakal menata ulang Pasar Niaga, agar bisa meningkatkan daya beli masyarakat di pasar tradisional.
“Kita akan menata ulang pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Niaga,” kata Kepala Disperindagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.
Selain itu, penataan dan pemeliharaan tidak hanya dilakukan pada Pasar Niaga, namun juga pasar-pasar milik Pemko Banjarmasin, untuk memperindah pasar tersebut, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja.
Bahkan, Disperindagin juga akan melengkapi fasilitas untuk menyandang disabilitas, seperti tangga khusus yang ada pegangannya , sehingga ramah bagi disabilitas.
“Kita juga akan lengkapi dengan alat bantu lainnya,” jelas Tezar, panggilan akrab Ichrom Muftezar.
Tezar mengungkapkan, rencana penataan pasar akan dilakukan secara bertahap mulai 2023 mendatang, mengingat banyaknya pasar milik Pemko Banjarmasin.
“Kita lakukan secara bertahap, karena tidak hanya menata dan pemeliharaan, tetapi juga dilengkapi fasilitas bagi penyandang disabilitas, sehingga pasar milik Pemko ramah disabilitas,” ujarnya.
“Penataan pasar ramah disabilitas ini akan menyasar seluruh pasar milik Pemko Banjarmasin,” kata Tezar
Ditambahkan, penataan pasar ini juga bakal dilengkapi fasilitas bermain untuk anak-anak.
Lebih lanjut Tezar mengungkapkan, untuk penataan pasar sendiri tidak akan menelan anggaran yang besar, bahkan diperkirakan hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta untuk satu pasar.
“Penataan ini tidak akan menghabiskan dana besar, hanya berkisar Rp100 juta hingga Rp150 juta saja,” ujarnya.
Meski begitu, Tezar mengakui, saat ini pihaknya tengah fokus melakukan penataan pada Pasar Niaga, sebelum menyasar ke pasar-pasar lain yang ada di Kota Banjarmasin.
“Inginnya semua pasar tapi kita lakukan secara bertahap dulu, karena ketersediaan anggaran juga terbatas,” ujarnya.
Misalnya, Pasar Baru, Pasar Sudimampir dan pasar serupa lainnya. (yul/K-7)