Rantau, KP – Dalam rangka mempersiapkan para relawan dalam menghadapi bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tapin menggelar latihan bersama bersama Relawan PMI Se Kalimantan Selatan. Berakhir Minggu (4/11/2022) bertempat Grafio Koffie.
Turut hadir pada penutupan latihan bersama Ketua PMI Provinsi Kalimantan Selatan, H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, Bupati Tapin HM Arifin Arpan, dan Ketua PMI Tapin Dedy Arief Budiman, Basarnas.
Ketua PMI Tapin, H Dedy Arief Budiman mengatakan. Dalam rangka persiapan menghadapi bencana, seperti rawan banjir, tanah longsor dan angin putting beliung, PMI Kabupaten Tapin menggelar latihan bersama dengan relawan PMI Kalimantan Selatan selama 3 hari sejak 2 – 4 Desember 2022.
“Latihan yang dilakukan untuk mempersiapkan anggota PMI dan Relawan menghadapi musim hujan,” Ujarnya.
Dalam pelatihan itu, para anggota PMI dan Relawan diberikan materi pelatihan seperti pemberian materi pengetahuan mengenai pengungsian, makanan gawat darurat dan lainnya. “Selain pengetahuan dalam kelas, kita juga melaksanakan simulasi penanganan apabila terjadi bencana banjir,“ katanya.
Berharap setelah melakukan latihan bersama ini, para anggota dan relawan nantinya lebih siap dalam menghadapi bencana khususnya di wilayah Kabupaten Tapin.
Ketua PMI Provinsi Kalimantan Selatan, H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengucapkan terima kasih kepada PMI Tapin yang telah memfasilitasi relawan PMI Se Kalimantan Selatan dalam menyelenggarakan pelatihan.
“Pelatihan ini memiliki makna yang sangat strategis dalam kelangsungan PMI di Provinsi Kalimantan Selatan,” Ujarnya.
Diakuinya, Para relawan yang mengikuti pelatihan merupakan orang yang kita siapkan untuk menghadapi bencana yang ada di Kalimantan Selatan. Seperti Banjir, Tanah Longsor, dan Puting Beliung.
“Dengan siapnya para relawan dalam menghadapi bencana diharapkan pada saat kejadian dapat langsung tanggap dan siap,” katanya.
Menurutnya, PMI Tapin sejak dipimpin oleh H Dedy Arief Budiman betul – betul menuju akselerasi dan reputasi yang sesuai. Hal ini terbukti dengan digelarnya pelatihan seperti ini dalam kurun waktu setahun hingga dua kali.
“Berharap nantinya PMI Tapin dapat lebih meningkatkan dalam menyediakan kantong darah,” Harapnya.
Sementara itu, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengaku sangat senang bahwa PMI Kabupaten Tapin dapat melaksanakan pelatihan bersama untuk menghadapi bencana, walaupun kita tidak menginginkan terjadinya bencana, namun setidaknya kita telah siap.
“Apresiasi kepada PMI Kab Tapin dan relawan PMI se Kalimantan Selatanyang telah mengadakan latihan bersama dalam menghadapi bencana, hal ini membuktikan bahwa para relawan memiliki kesungguhan hati untuk membantu sesama apabila terjadi musibah,“ katanya.
Menurut bupati yang baru datang dari luar daerah ini, PMI merupakan kegiatan sosial yang tidak memiliki bayaran, untuk menolong sesama yang terkena musibah bencana hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT. (abd/K-6)