Palangka Raya, KP – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, menggelar empat acara sekaligus yang dibuka oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Betang Hapakat, Palangka Raya, Selasa (27/12).
Keempat acara itu masing-masing Ritual Nampung Sahur, Maluput Hajat, Mampendeng Kramat Raja, serta turnamen Catur Nataru 2022, dihadiri Forkompimda Kalteng, tokoh adat Dayak, tokoh masyarakat dan undangan lainnya, diawali pembukaan Pantan Balanga dan pemukulan Katambung.
Menurut Ketua Panitia, yang juga Sekretaris DAD Kalteng Yulindra Dedy, salah satu tugas DAD melakukan pelestari adat dan budaya daerah, sebagai kekayaan bangsa yang luar biasa, seperti nampung sahur, Maluput Hajat, merupakan kearifan lokal.
Demikian juga ritual mendirikan Kramat dan juga gelara catur nataru yang diikuti 150 peserta termasuk dari perwakn gereja, mempertandingkan 5 kategori, mulai anak2, remaja dan umum, perlu mendapat dukungan semua pihak, terang Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran.
Para tokoh Agama Kaharingan diacara tersebut mengakui acara itu merupakan budaya dalam rangka mendamaikan politik menjelang pemilu 2023.
Sementara itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan kegiatan ini merupakan kehormatan bagi rakyat Kalteng karena undangan DAD dihadiri seluruh Forkompimda.
Ia berharap untuk perkokph adat harus dibuat 50-100 ribu pasukan Batamad, guna kita bentengi daerah ini, dari gempuran budaya luar mendukung DAD Kalteng, dan ia berjanji diibiayai daerah,
Dikemukakannya ada lima warna yang dipakai dalam masyarakat adat Kalteng didalam rumah Betang, mengurusi Kalteng diakui tak gampang sebab luas wilayahnya dengan penduduk hanya 2,7 juta jiwa, memiliki kekayaan alam luar biasa.
Dan disisi lain ditempati beragam suku, dan agama, tidak seperti di Cina yang hanya satu etnis, kita berharap suatu saat nanti jadi satu etnis Indonesia yang akan lebih kuat untuk lebih maju dan sejahtera, kita masih terkotak,-kotak soal agama, dan ras itu tidak boleh lagi terjadi. Itu tentang keberagaman, tentang kebersamaan.
Disarankannya, Betang dibangun yang baru agar lebih refresentatif, minimal luas lahannya 5 ha, dengan parkir yang luas.(Drt/KPO-1).