Masyarakat harus mulai berhemat. Pemerintah Daerah juga harus memperkuat sektor ekonomi masyarakat, baik UMKM, pertanian, perkebunan dsn lainya, papar Rasyid, wakil rakyat DAS Barito ini.
PALANGKA RAYA, KP — Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Achmad Rasyid optimis Kalimantan Tengah masih aman dari resesi ekonomi global memasuki tahun 2023.
Dia menyatakan hal itu kepada awak media, menjawab kehawatiran beberapa pihak kondisi global saat ini. “Saya rasa Kalteng masih aman dari dampak resesi ekonomi, karena ketahan pangan di Kalteng masih cukup bagus, baik perikanan dan pertanian” ujarnya di Palangka Raya, Senin.
Meskipun demikian disebutkan perlu juga dipersiapkan kalau hal itu terjadi, terang Achmad Rasyid, Ketua Komisi II DPRD Kalteng di gedung dewan.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng ini juga menyarankan masyarakat dan Pemerintah Daerah melakukan penghematan, agar bisa bertahan pada kondisi ekononi sesulit apapun.
Ia menyatakan masyarakat harus mulai berhemat. Pemerintah juga harus memperkuat sektor ekonomi masyarakat, baik UMKM, pertanian, perkebunan dsn lainya, papar Rasyid, wakil rakyat DAS Barito ini.
Saat sama legislator Fraksi PKB DPRD Kalteng, Purman Jaya juga mendorong pemerintah daerah (Pemda) baik itu pemerintah kabupaten maupun kota di wilayah Kalteng supaya tetap fokus untuk melaksanakan program peningkatan ketahanan pangan, baik itu di sektor pertanian, perikanan maupun perkebunan, guna menghadapi wacana resesi ekonomi global tahun 2023.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kalteng ini, adanya isu dunia terkait ancaman resesi ekonomi global tahun 2023, tentunya perlu dihadapi dengan berbagai kesiapsiagaan, yakni salah satunya melalui cara meningkatkan hasil produksi pangan di sektor pertanian, perikanan maupun perkebunan.
Dikatakan, situasi pandemi Covid-19 yang terjadi pada beberapa waktu lalu telah berhasil dilalui bersama.
Hal itu tetap menjadi suatu pembelajaran beharga, dimana, di saat pandemi Covid-19 melanda, berbagai sektor khususnya sektor ekonomi masyarakat sempat mengalami “goncangan” atau dampak yang dahsyat.
Diakui kondisi demikian tidak terlalu berpengaruh di wilayah Kalimantan Tengah ini. Pasalnya, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat telah menjalankan sejumlah program strategis, khususnya dalam pembangunan di sektor ketahanan pangan, seperti adanya program strategis nasional Food Estate di Kalimantan Tengah.
Ia mengemukakan ketika menghadapi resesi ekonomi global tahun 2023 ini, program pembangunan di sektor ketahanan pangan hendaknya kedepan tetap menjadi fokus utama dari pemerintah. Kondisi sulit (resesi ekonomi global 2023, red) nanti, menuntut semua pihak untuk melakukan kesiapsiagaan.
Caranya menurut dia peningkatan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat, melalui sektor perikanan, pertanian maupun perkebunan. Sehingga, diharapkan pengaruh-pengaruh dari resesi ekonomi global dapat diminimalisir.
Harapannya kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan baik,”pungkas Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng IV, meliputi Kabupaten Murung Raya, Barito Timur, Barito Selatan dan Barito Utara. (drt/k-10)