Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Cegah Kanker Paru YAI-Dinkes Banjarmasin Buka Test Kadar CO

×

Cegah Kanker Paru YAI-Dinkes Banjarmasin Buka Test Kadar CO

Sebarkan artikel ini
Hal 9 4 Kanker
PANTAU LAYANAN- Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Banjarmasin, Hj Siti Wasilah saat meninjua pelayanan pemeriksaan kadar CO dan penyuluhan cegah dini kanker ini merupakan rangkaiaan peringatan hari kanker sedunia. (KP/Mardiyanto)

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Banjarmasin, Hj Siti Wasilah mengatakan pemeriksaan kadar CO dan penyuluhan cegah dini kanker ini merupakan rangkaiaan peringatan hari kanker sedunia

BANJARMASIN, KP – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin bersama Yayasan Kanker Indonesia Cabang Banjarmasin melakukan pemeriksaan terhadap Kadar CO atau Karbon Monoksida terhadap 100 orang sopir, tukang ojek dan warga di sekitar Terminal Pasar Antasari.

Kalimantan Post

Pemeriksaan ini menggunakan alat smoke analyzer, dengan cara menghembuskan nafas pada alat untuk membaca persentase kadar karbon monoksida.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan pemeriksaan terhadap warga ini sebagai langkah pencegahan , mitigasi resiko terhadap mereka yang berpotensi terkena kanker paru.

“Kita sengaja membatasi hanya 100 orang saja karena kegiatan ini merupakan kegiatan sampling, setelah itu mereka disarankan untuk memeriksakan diri ke puskesmas kalau ada keluhan”

Sementara, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan pemeriksaan kadar CO dan penyuluhan cegah dini kanker ini merupakan rangkaiaan peringatan hari kanker sedunia.

“Kita memberikan pelayanan ini sebagai langkah pencegahan terutama kanker paru, karena sopir, tukang ojek dan warga yang beraktivitas di terminal pasar antasari sering terkena polutan”

“Harapan kita para sopir, ojek dan warga sekitar menjadi tahu dahulu, karena mereka mendapatkan gambaran, ini lho pengaruh polutan di paru-parunya, kalau sudah di atas standar harus menjadi perhatian untuk mereka berhati-hati termasuk mengurangi kebiasaan merokok”

Standar sendiri harus dibawah 30 ppm, kalau untuk pria angka yang dibaca smoke analyzer tidak lebih dari 6, sementara untuk wanita tidak lebih dari 3.

Dirinya mengaku tadi melihat rata-rata sudah diatas angka 30 ppm, ini lah yang harus menjadi perhatian.

Baca Juga :  Wali Kota Yamin Minta Jangan Kibarkan Bendera One Piece

“Artinya sudah ada pengaruh karbon monoksida di paru-parunya, perlu dicurigai ada gangguan paru bahkan kemungkinan gejala awal kanker”

“Setelah mendapatkan informasi soal emisi karbon monoksida di dalam paru, mau memeriksakan diri, apalagi sampe ada keluhan sampe batuk atau sesak nafas atau keluhan soal paru lainnya sampe masuk gejala awal kanker.

Data kanker di YAI Cabang Kota Banjarmasin untuk kanker paru mencapai 526 kasus, sementara untuk pria, kasus kanker di dominasi kanker paru dan kanker usus besar, dan untuk wanita didominasi kanker payudara dan leher rahim.

Penyebab kasus kanker disebabkan polutan udara dan asap rokok, pola konsumsi, kurangnya aktivitas fisik serta riwayat kanker.

Sementara, Suharyadi warga sekitar Terminal Pasar Antasari mengatakan bakal mengikuti anjuran petugas kesehatan untuk memeriksakan diri ke puskesmas.

Dirinya mengaku mendapatkan poin 8 di alat pengukur smoke analyzer bakal berusaha untuk mengurangi kebiasaan merokok benjaga kesehatan dan mencegah penyakit kanker paru. (Mar/K-3)

Iklan
Iklan