Banjarmasin, KP – Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadyah mengatakan pihaknya sudah maksimal menangani tumpukan sampah di sungai Martapura.
Satu-satunya Kapal Sapu-Sapu harus bekerja ekstra keras mengambil dan membersihkan tumpukan sampah agar tidak menghalangi dan membuat jalur transportasi air berjalan lancar.
Namun gulma, kayu dan sampah selalu meningkat karena kondisi Kota Banjarmasin yang menjadi ujung sungai Martapura.
Setiap sampah, gulma dan lainnya pasti lalu lah kata Suri Sudarmayah. Pihaknya telah melakukan upaya maksimal mengatasinya, misalnya di lokasi PDU Sungai Gampa berupa penangkap sampah.
Selain itu, PUPR telah mengoperasikan satu unit excavator hasil peminjaman dari Balai Sungai Wilayah Kalimantan 3.
Penangkap sampah, berupa silinder apung dinilai telah berhasil mengurangi volume sampah.”Jumlah sampah yang ditangkap sangat banyak hingga membentuk 3 gunungan sampah yang sangat tinggi”
“Bayangkan saja kalau sampah ini tidak ditangkap, pastinya jembatan sungai Mesa dan Jembatan Antasari bakal dipenuhi sampah dan angkutan air pasti susah lewat kata Suri Sudarmadyah.
Suri Sudarmadyah berharap peran serta warga Kota Banjarmasin untuk bersama-sama menjaga sungai.
Selain itu, setiap kabupaten yang melewati Sungai Martapura untuk memiliki penangkap sampah di wilayahnya masing-masing.
Hal ini sudah di koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Sungai.
Harapannya agar semua sampah sudah dapat ditangani lebih awal dan tidak menumpuk seluruhnya di Kota Banjarmasin. (Mar/K-3)