Banjarbaru, KP – Sebelumnya lahan seluas tiga hektare di Cempaka, Kota Banjarbaru terbakar.
Kejadian serupa Kembali terjadi. Kali ini lokasinya di Kelurahan Landasan Ulin Timur dan Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarbaru, Rabu (17/5).
Lahan yang terbakar mencapai 5 hektare.
Informasi kebakaran berawal dari petugas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel.
Kemudian Informasi direspon Tim Pusat Pengendali Operasi BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dengan meneruskan informasi kepada Satgas Darat Penanganan Karhutla dengan berkoordinasi dengan BPBD Kota Banjarbaru dan Manggala Agni serta pihak terkait.
Satgas Darat BPBD Kalimantan Selatan, Baihaqi Saputra, menuturkan informasi diterima dari Pusat pengendali sekitar pukul : 14:33 Wita.
BPBD Kalsel menurunkan 2 unit armada beserta personil pemadaman.
Kondisi kebakaran lahan cukup sulit karena akses jalan sangat terbatas.
Kendala lain kondisi arah angin dan jumlah vegetasi yang didominasi pohon galam mengakibatkan asap mengepul cukup tebal.
Luasan lahan yang terbakar sekitar 5 Hektare.
Hingga pukul 17:30 wita pemadaman di dua kelurahan dinyatakan aman namun masih terpantau beberapa titik asap tipis di luar jangkauan tim satgas darat.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, R. Suria Fadliansyah, menghimbau sesuai arahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin, BPBD Kalsel terus melakukan langkah strategis mencegah dan menanggulangi bencana karhutla.
Sementara itu, Plh Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, menambahkan pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya untuk peningkatan kualitas penanggulangan Karhutla.
Upaya ini dinilai sangat penting terutama kesiapsiagaan petugas dan ketersediaan sarana prasarana.
“Kita terus bergerak mengerahkan seluruhsumber daya yang ada.
Seperti hari ini kami kembali bergotong royong untuk memastikan siap pakai alat dan sarana pendukung,” terang Bambang Dedi M, Kamis (18/5/).
Dikatakan Bambang , serangkaian antisipasi dan upaya pencegahan bencana karhutla terus dilakukan. Langkah langkah ini, terang Bambang, merupakan penyempurnaan dan evaluasi secara terencana agar saat menghadapi Karhutla di lapangan, semua petugas dan peralatan siap.
“Terlebih ini menjadi atensi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin . Beliau mengingatkan seluruh karyawan BPBD harus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap risiko bencana ,” ucapnya .
Menurut Bambang kolaborasi antar segenap komponen merupakan langkah efektif penanggulangan bencana di daerah termasuk karhutla.
Pada sisi lain, Mansyah, Koordinator TRC BPBD Kalsel, melihat kondisi cuaca saat ini potensi Karhutla harus terus diwaspadai. Kendati demikian, lanjutnya, bersama TRC BPBD Kabupaten Kota dan Manggala Agni dan segenap unsur , penanggulangan karhutla di lapangan terkoordinasi dengan baik. (mns/K-2)