KUALA KAPUAS, kalimantanpost.com – Ketua Cabang Olahraga Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Siswanto, menantang Cabor di daerah setempat, untuk tidak mengambil sisa dana 40 persen apabila tidak mendapat medali sesuai yang ditargetkan.
“PBFI menantang kepada cabor-cabor lain yang dapat hibah lebih besar dari PBFI untuk tidak menarik sisa dana 40 persen apabila tidak mendapat mendali sesuai yang ditargetkan masing-masing cabor,” pinta Siswanto, di Kuala Kapuas, Sabtu (27/5/2023).
Hal itu disampaikannya, usai menyerahkan surat pernyataan pengurus PBFI kabupaten setempat kepada Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kapuas, terkait kesiapan tidak menerima dana hibah pembinaan cabor PBFI yang tersisa 40 persen apabila tidak mendapatkan mendali dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng, di Kota Sampit, Kabupaten Kotowaringin Timur.
“Karena kalau cuma target semua Cabor bisa bikin target, padahal belum tahu mampu atau tidaknya yang penting dapat dana besar. Namun, untuk Cabor PBFI berani mulai bikin surat pernyataan tersebut,” tegasnya.
Terkait ketidak terbukaan Disbudpora Kabupaten Kapuas, masalah pembagian dana hibah pembinaan kepada cabor, dirinya meminta secara resmi kepada Disbudpora untuk dapat memberikan info ploting terkait pembagian dana hibah cabor yang sebesar Rp1,5 miliar itu.
Ini dimaksudkan, agar keterbukaan penggunaan dana yang bersumber dari negara atau pemerintah tepat sasaran dan dipergunakan sesuai dengan harapan cabor-cabor, sehingga akan tercipta transparasi.
“Kita tidak iri atau sebagainya terkait siapa yang lebih besar mendapatkan dana hibah pembinaan cabor. Namun pembagian harus sesuai dan dilihat kebutuhan cabor. Ini sepertinya ditutup-tutupi, ada apa ini?, kok kelihatan pilih kasih kepada beberapa Cabor. Apakah ini ada kepentingan pribadi atau kelompok bukan berdasar prestasi atau kebutuhan masing-masing cabor dalam membentuk atlit yang handal,” katanya.
Kalau cabor belum pernah berprestasi, sambungnya, dapat dana lebih besar daripada cabor yang sudah berpeestasi itu, tanda tanya besar.
“Nanti akan kita cari apa sih yang terjadi di organisasi olahraga di Kabupaten Kapuas ini,” janji Siswanto. (Iw/KPO-3)