Paringin, KP – Jadwal pegecekan kesehatan dan sistem distribusi hewan kurban jelang Iduladha 1444 H, semakin diperketat. Pemkab Balangan melalui Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DKP3) setempat bakal lebih intensif melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban untuk menghindari penyakit berbahaya pada penyakit berbahaya pada hewan yang bisa menular ke manusia.
Kepala Bidang Peternakan DKP3 Balangan, Mariani mengatakan, sesuai data stok hewan kurban yang masuk sudah terdata sapi 211 ekor, dan kambing 18 ekor.
Menurutnya data tersbut akan terus bertambah hingga Hari Raya Idul Adha. Karena masih banyak peternakan dan distribusi yang akan melaporkan hewan kurban hingga jelang Idul Adha.
“Kita berkaca tahun lalu saat pandemi saja, sebanyak 484 ekor hewan kurban yang di potong saat perayaan hari raya Iduladha. Sehingga tahun ini kemungkinan bisa lebih banyak lagi,” ujar Mariani kepada awak media, baru-baru tadi.
Disebutkannya, seperti diketahui bersama tahun lalu banyak hewan yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kemudian pihaknya akan terus melakukan pendataan, pengawasan serta sistem distribusi hewan kurban di Balangan agar berjalan lancar dan aman.
Bahkan tambahnya, hewan kurban yang telah masuk laporannya akan dilakukan survei untuk dilakukan pemeriksaan antarmutem pada hewan kurban.
“Tahun lalu Balangan alhamdulillah terbebas dari PMK, dan untuk tahun ini PMK pada hewan kurban aman,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada para peternak hewan kurban, agar hewan kurban yang didistribusikan dapat terpelihara kesehatannya dan bisa memenuhi gizi hewan. (srd/K-6)














