Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Olahraga

Petenis Nomor Satu Indonesia, Rifqi Fitriadi Sebut Banyak Atlet Kalsel Potensial

×

Petenis Nomor Satu Indonesia, Rifqi Fitriadi Sebut Banyak Atlet Kalsel Potensial

Sebarkan artikel ini
IMG 20230703 WA0015
Petenis nomor satu Indonesia asal Banjarmasin, Muhammad Rifqi Fitriadi. (kalimantanpost.com/istimewa)
Space Iklan

Banjarmasin, kalimantanpost.com – Keberhasilan petenis asal Banjarmasin, Muhammad Rifqi Fitriadi menoreh prestasi berbagai event nasional dan internasional diharapkan memicu atlet Banua mengikuti jejaknya.

Rifqi baru saja meraih juara Turnamen ITF seri III Harum Energy Mens World Tennis Tour 2023 dengan menumbangkan petenis Thailand, Palaphoom Kovapitukted 6-3, 6-4 yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Jakarta, Minggu (2/7/2023).

GBK

Sebelumnya, petenis nomor satu Indonesia ini juga meraih medali emas nomor tunggal putra di SEA Games 2023 Kamboja.

Menurut pemuda kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Januari 1999 ini, sebenarnya, petenis putra dan putri dari Kalimantan Selatan bisa mengikuti jejaknya berprestasi di tingkat nasional.

“Saya melihat banyak petenis muda potensial di Banua untuk bisa bersaing di tingkat nasional maupun menjadi pemain profesional,” papar saat dihubungi wartawan kalimantanpost.com di Jakarta, Minggu (2/7/2023).

Namun, lanjut Rifqi, untuk meraih prestasi seperti dirinya tak mudah, sangat membutuhkan training center dan fokus di tenis.

Selain itu, lanjut putra bungsu pasangan Muhammad Rizani pensiunan PNS Pemprov Kalsel dan ibunya, Nor Asiah merupakan karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjarmasin ini, ada perusahaan yang swasta untuk membantu pembinaan atlet tenis.

Rifqi hingga menjadi petenis nomor satu Indonesia memerlukan waktu cukup panjang dan berliku.

Petenis aski Urang Banjar ini mulai mengenal tenis mulai nol di tahun 2005, saat itu masih berusia 5 tahun dengan pelatih orangtuanya sendiri, Muhammad Rizani.

Kemudian Rifqi ikut berlatih tenis di Lapangan Tenis Korem 101 Banjarmasin dan Dharma Praja Kilometer 5 Banjarmasin. Waktu itu, yang membimbing melatih putra nomor duanya itu ada Toto Towil, Guru Udin dan Bambang Arisadewo.

Baca Juga :  MU Ingin Hapus tak Pernah Menang Saat Menjamu PAOK di Liga Eropa

Di usia masih belia, 6 tahun Rifqi mewakili Kalsel mengikuti Kejuaraan Mini Tenis bersama Dita, drg Rema tahun 2006 dan berhasil meraih juara nomor tunggal dan beregu.

Di Kejuaraan Mini Tenis memperebutkan Kemenpora tahun 2007, Rifqi kembali meraih juara nomor tunggal.

Namun, saat mengikuti O2SN tingkat nasional tahun 2009, Rifqi yang waktu itu masih sekolah kelas V Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Nurul Iman Kilometer 5 Banjarmasin ini gugur di babak kedua.

Kegagalan tersebut membuat Rifqi patah semangat. Kebetulan baru dibuka Diklat Tenis Semen Gresik di Gresik, Jawa Timur tahun 2011. Pelatih Diklat Tenis Semen Gresik bernama Sungkono yang sebelumnya pernah melatih anak-anak di lapangan tenis Dharma Praja Banjarmasin tahun 2008.

Melihat potensi Rifqi, Sungkono meminta bergabung berlatih di diklat tenis tersebut. Setelah dua tahun berlatih di diklat Gresik, Rifqi mengikuti seleknas KU 14 tahun dan terpilih mewakili Indonesia di Kejuaraan Beregu di Malaysia tahun 2013.

Kemudian Rifqi masuk sekolah atlet SMA Tahunan Jakarta dibawah asuhan mantan petenis terbaik Indonesia Suharyadi.

Tahun 2015, Rifqi mewakili Indonesia mengikuti Kejuaraan Beregu Piala David Junior melawan Australia. Masih ditahun yang sama berhasil meraih juara Popnas di Jabar mewakil Jatim.

Di PON di Bandung Jabar 2016, Rifqi mewakili Jatim dengan meraih medali emas ganda putra dan beregu. Di tahun 2018 mewakili Indonesia di Piala Davis senior melawan Filipina tapi tidak diturunkan dan kalah 1-3.

Barulah di Piala Davis tahun 2019, Rifqi diturunkan di nomor tunggal putra melawan Selandia Baru, tapi masih kalah. Begitu juga di Piala Davis tahun 2020 juga dibawa tapi tak main melawan Kenya.

Di tahun 2021, prestasi Rifqi terus meroket dengan meraih medali emas tunggal putra dan beregu di PON XX Papua. Setahun kemudian mewakili Indonesia di SEA Games di Vietnam dan mengikuti berbagai kejuaraan tenis intenasional lainnya. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan
Ucapan