BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Sesuai prediksi sejak awal, Kalimantan Selatan akhirnya berhasil meloloskan tiga lifternya ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara, September 2024 mendatang.
Lifter terakhir Banua yang meraih tiket ke pesta olahraga se Indonesia ini melalui Muhammad Guntur yang turun di kelas 102 kg putra pada Kejurnas Angkat Besi Senior yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7).
Lifter remaja Kalsel ini mampu mengangkat barbel di angkatan snatch seberat 123 kg, clean & jerk 165 kg dan total angkatan 288 kg.
Medali emas di kelas berat ini diraih Iqbal Tawakal Taufiq dari Jatim dengan angkatan snatch seberat 141 kg, clean & jerk 173 kg dan total seberat 314 kg.
Lalu, medali perak oleh Henokh Aldi Saputra dari Jateng di snacth seberat 135 kg, clean & jerk 175 kg dan total angkatan 310.
Perunggu diraih Roy Samsul Bahri asal Lampung dengan angkatan snatch 131 kg, clean & jerl seberat 167 kg dan total angkatan 298 kg.
“Alhamdulillah, target kita terealisasi dengan meloloskan tiga atlet ke PON XXI dari 4 lifter yang kita kirim di Kejurnas Angkat Besi Senior,” ucap Mujiyanto, pelatih angkat besi Kalsel yang dihubungi di Bandung, Minggu (23/7/2023).
Sebelumnya, dua atlet Kalsel telah lolos ke PON XXI yakni
Riska Nur Amanda di kelas 49 kg putri. Selain lolos, Riska juga meraih tiga medali perunggu baik di angkatan snatch, clean & jerk maupun total angkatan.
Rekannya, Rusdiana juga meraih tiket PON Aceh-Sumut usai menempat peringkat keempat di kelas 81 kg putri.
“Sebenar Guntur dan Rusdiana bisa meraih medali di Kejurnas Senior. Cuma kurangnya dukungan pengurus Pengprov PABBSI Kalsel selama persiapan Kejurnas, sehingga hasilnya tak maksimal,” ucapnya.
Ditambahkan mantan lifter Kalsel yang meraih medali perunggu di PON XIII lalu, selama ini hanya melaksanakan TC mandiri saja.
Mujiyanto menambahkan, Guntur sendiri merupakan aset Kalsel dan sangat potensial. Walau pun masih berusia 17 tahun, dirinya berhasil bersaing dengan lifter-lifter senior di kelasnya pada Kejurnas Angkat Besi Senior.
“Saya berharap selama setahun persiapan menghadapi PON XXI agar mendapat perhatian semua pihak agar nantinya angkat besi bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Kalsel,” tandasnya.
Di PON XX di Papua tahun 2021 lalu, Kalsel hanya meloloskan satu lifter putri yakni Riska. Bahkan Riska mampu menyumbangkan medali perunggu di kelas 49 kg putri. (Mau/KPO-3)