Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

60 Karya Ditampilkan di Pameran Lukisan Bias Borneo 2 di Taman Budaya Kalsel

×

60 Karya Ditampilkan di Pameran Lukisan Bias Borneo 2 di Taman Budaya Kalsel

Sebarkan artikel ini
IMG 20230803 WA0031
Pelukis se Kalimantan bersama Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti dan Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Raudati Hildayati ST, M.Eng. (kalimantanpost.com/Mau)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Sangat rugi bagi pecinta seni lukis tak mengunjungi pameran lukisan Bias Borneo 2 yang digelar UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel yang digelar mulai hari ini, Kamis, 3 sampai 10 Agustus 2023.

Ada 60 karya lukisan dari Seniman Lukis IPKS Kalsel, Sanggar Sholihin Banjarmasin dan pelukis Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dengan lukisan aliran abrak, realistis, naturalis, kaligrafi dayak dan lain-lain yang dipajang dalam pameran tersebut.

Baca Koran

Misalnya, lukisan abrak dengan judul Mataku Tertuju Pada Mu karya Pebruarison Lampang mengkombinasi tulisan kaligrafi dan mata, telinga suku dayak.

“Lukisan ini menggambarkan mata batin saya. Melihat suatu kebenaran dengan mata hati, memantau kebenaran dengan batin,” kata Pebruarison di sela-sela lukisan.

Lukisan lainnya yang ditampilkan pelukis asal Palangka Raya dengan judul Kisi Kisi Harapan.

Lalu, pelukis Kotabaru Zainal Arifin melukis suasana alam di daerah Bati-bati. “Saya sudah sering melukis tentang pemandangan dan alam di Kotabaru. Saya ingin melukis tentang alam di daerah lain dengan memilih daerah Bati-bati,” ucapnya.

Naik sepeda motor, Zainal berangkat ke daerah Bati-bati Tanah Laut dengan perjalanan sekitar 6 jam. “Saya mengambil foto pemandangan alam di daerah Bati-Bati, setelah itu saya tuangkan di kanvas dalam bentuk lukisan. Saya membikinnya selama satu jam,” ujarnya.

Ada juga lukisan ulama besar Kalimantan Selatan, Guru Sekumpul dan Guru Juhdi di depan pintu masuk, lukisan kelenteng, penari, lukisan empat dimensim

Ada lagi lukisan dengan judul Melepas Lelah dan Dahaga usai mendulang Untan karya Daniel Lee. Menariknya, lukisan dibikinnya dengan teknik melukis tesktur kasar.

“Lukisan yang ditampilkan beraneka macam, termasuk teknik penggarapan lukisan, ada filosofinya dan lain-lain. Ini supaya orang tertarik dah berimajinasi sendiri melihat lukisan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ombudsman Kalsel Terima Ratusan Laporan Maladministrasi

Selain seni lukis juga seni instalasi berbentuk kapal yang terbuat

Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Suharyanti mengatakan diadakan pameran seni lukis Bias Borneo 2 dengan tema Titian Barantai ini sebagai bentuk apreasi dan dorongan pelukis yang ada di Kalsel khususnya dan Kalimantan umumnya.

“Kami juga berharap masyarakat maupun pelajar tertarik menyukai seni baik rupa, seni lukis, seni instalasi, tarian dan lain-lain,” paparnya usai membuka acara.

Ditambahkan Suharyanti, dalam pameran lukisan ini ada 60 lukisan tak hanya berasal dari Kabupaten/Kota se Kalsel juga dari Kalteng, Kaltim dan Kalbar.

Selain seni lukis dan seni instalasi, juga ada diskusi tentang seni dan budaya juga ada seni pertunjukan di Taman Budaya.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Raudati Hildayati ST, M.Eng mengatakan pihaknya sangat mengapreasi dan mensuport setiap kegiatan di Taman Budaya.

“Salah satu bentuk support kami berupa pendanaan buat kegiatan,” ucapnya.

Selain itu, kata Hilda, pihaknya juga kedepannya akan mempromosikan karya pelukis Banua dengan mengikut sertakan pameran di luar daerah.

Terpisah panitia pelaksana pameran lukisan, Muslim Anang Abdullah mengatakan ada 60 karya terdiri 10 karya pelukis Sanggar Sholihin, 10 karya pelukis dari Kaltim, Kalteng dan Kalbar serta 40 pelukis yang tergabung dalam Seniman Lukis IPKS Kalsel.

“Lewat pameran lukisan ini kita bisa menyatukan perupa se Kalimantan sekaligus ajang silaturrahmi,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Muslim, melalui pameran lukisannya ini, generasi muda mampu menghasilkan karya lukisan lebih baik lagi kedepannya. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan