Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Ekonomi

Menilik Bisnis Sepatu Bekas di Banjarmasin

×

Menilik Bisnis Sepatu Bekas di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20230806 153456
Sepatu Bekas - Pedagang sepatu bekas branded banyak ditemui di kawasan Jalan Niaga - Pasar Baru setiap hari Minggu pagi. (KP/Opiq)

Banjarmasin, KP – Bisnis sepatu bekas merupakan sebuah peluang usaha yang menjanjikan dengan target semua kalangan dan pasar.

Menariknya, saat ini sepatu bekas memiliki pasar yang besar di Indonesia karena banyak orang yang mencari sepatu branded dengan harga relatif murah dibanding membeli sepatu baru yang lebih mahal.

Baca Koran

Di Banjarmasin pun belakangan ini banyak bermunculan pedagang sepatu bekas, baik yang menjualnya secara offline maupun online.

Misalnya saja, di kawasan Jalan Niaga – Pasar Baru Banjarmasin. Di lokasi ini, setiap hari Minggu pagi ramai pedagang yang menjual sepatu bekas.

Jangan salah, meski bekas, tapi banyak yang konsumen yang memburunya. Hal ini lantaran sepatu yang dijual rata-rata sepatu branded atau bermerek terkenal dengan kualitas baik dan layak pakai.

Terlebih untuk kalangan mahasiswa dan pelajar yang bisa tampil trendi dengan modal pas pasan tapi sudah memanjakan kaki dengan sepatu branded.

“Peminatnya cukup tinggi. Dari berbagai kalangan, mulai pegawai kantoran, mahasiswa sampai ibu rumah tangga,” tutur Zaki, salah seorang pedagang sepatu bekas, Minggu (6/8/2023).

Untuk harga, Zaki mengaku masih cukup terjangkau dan tak menguras isi dompet. Mengingat sepatu yang dijual adalah merek ternama dengan kualitas cukup baik.

Ada sejumlah merek sepatu bekas, ungkap Zaki, yang saat ini selalu menjadi incaran konsumen, seperti Nike, Adidas, New Balance, Asics, Skechers, Vans, Puma, Fila, dan lain-lain.

IMG 20230806 153333

“Harganya bervariasi, tergantung merek, kualitas dan kondisinya. Kita jual mulai Rp 180.000 hingga Rp 800.000 ke atas kalo kondisinya masih Oke. Ada juga yang kita obral Rp 80.000 kalo sepatunya ada minus,” jelasnya.

Zaki bilang, bisnis ini juga ramah lingkungan karena dapat mengurangi jumlah limbah sepatu yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Baca Juga :  Pembelian LPG 3 Kg Hanya di Pangkalan Resmi, Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Terdekat

Sepatu bekas ini, menurutnya, didatangkan dari rekan bisnisnya di luar daerah, terutama dari Pulau Sumatera.

“Kebanyakan sepatu-sepatu ini made in Vietnam dan China. Saya order melalui supplier di Medan dan Palembang. Ada sebagian dari Jakarta dan Bandung. Biasa beli karungan, bisa juga satuan,” ujarnya.

Untuk yang karungan atau bal-balan, kata dia lagi, harganya sesuai grade atau kualitas sepatu. Seperti misalnya bal grade A+ kisaran harga Rp 28.000.000 (isi 100 sepatu). Bal grade A kisaran Rp 22.000.000. Sedangkan bal sepatu keluaran negara Italia harganya lebih mahal, bisa mencapai Rp 40.000.000 ke atas.

“Kualitas di bawah lagi ada juga yang satu balnya Rp 10.000.000 sampai Rp 15.000.000. Jadi harga tergantung kualitas sepatu seperti apa yang kita inginkan,” bebernya.

Salah seorang pembeli, Ale, warga Jalan Sutoyo S Banjarmasin, mengaku memang lebih menyukai membeli sepatu bekas dari pada yang baru.

“Banyak pilihannya, harganya juga murah. Selain itu, modelnya juga nggak pasaran. Apalagi kalo dapat yang vintage atau keluaran tahun lama tapi kualitas masih bagus. Kita makai jadi lebih pede aja,” tukas Ale.

“Harga relatif lah. Dengan budget Rp 300 – 500 ribuan bisa dapat sepasang sepatu bekas yang memang kita cari-cari. Cukup worth it (sepadan) harga segitu dengan merek, model dan kualitas terbaik,” imbuhnya. (Opq/KPO-1)

Iklan
Iklan