Banjarmasin, KP – Anggota DPR RI, Syaifullah Tamliha terplih menjadi salah satu dari 50 Tokoh Banua versi Hatian Kalimantan Post atas prestasinya di bidang politik yang dirintisnya sejak tahun 2009.
Usai acara gelaran Tokoh dan disela-sela kunjungan Menparekraf RI Sandiaga Uno di Hotel Dafam Banjarbaru 4 Agustus 2023, Tamliha menyatakan terima kasih atas dukungan dan gelar yang diberikan Kalimantan Post kepadanya.
Baginya gelar Tokoh Banua merupakan gelar berat dan wajib amanah karena menyangkut nama baik kampung halaman.
Harapannya melalui ajang ini, akan lahir pemimpin yang betul-betul berbasis rasionalitas masyarakat, berkompenten, punya visi dan integritas serta tidak hanya mengandalkan karisma dan legitimasi komunitas maupun kedaerahan.
Saat ditanya apa saja kriteria calon pemimpin dan wakil rakyat Kalsel 2024, Tamliha menjawab pemimpin adalah sosok yang memiliki kemampuan memovitasi, mengarahkan dan menggerakkan orang lain agar berpartisipasi dan dan berkontribusi mencapai tujuan organisasi.
Dirinya mengajukan 5 kriteria calon penganti yaitu pertama, Memiliki pemahaman terhadap kondisi alam dan medan Kalsel.
Kedua, Mempunyai kepedulian dan kepekaan terhadap isu yang relevan dengan kondisi Kalsel. Ketiga, Mempunyai wawasan berinovasi dalam kemandirian, Keempat Memiliki kemampuan komunikasi persuasif yang handal dan mampu menerima kritik .
Namun dari seluruh kriteria tersebut Tamliha mengingatkan bahwa siapapun calon pemimpin masa depan yang penting tidak boleh sombong dan bersikap negarawanan.
Pada pengumuman50 TokohBanua yang dilansirSurat KabarHarianKalimantan Post pada Jumat, 4 Agustus lalu mendapat responpositif dari para figur terpilih yang hadir pada Sarasehan 50 Tokoh Banua di Studio Sastro Hardjo RRI Banjarmasin.
Dipandu Rof I Zardaida, mantan presenter “Dialog Malam” TVRI Nasional dan Pengasuh Rubrik Al Banjari Kalimantan Post, sarasehan berhasil menjaring ide, gagasan dan aspirasi para tokoh yang mengharapkan agar Kalseln dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan mengembalikan marwah sosial, ekonomi dan budaya urang asal Banjar Kalsel baik di kancah nasional maupun internasional.
Bahkan ke 50 Tokoh Banua yang terpilih merupakan figur“news maker” dan tokoh perubahan dengan kriteria orang asli banua lahir dan besar di Kalsel, telahberkiprahsejakusiabelia dan memilikikarya, kinerja, dedikasi dan pengabdiandenganpenuhkemandiriansertapernahmengalami pasang surutnya kehidupan namun tetap berkiprahnya selama minimal dua dekade. Latar belakang profesi beragama antara lain wirausaha, birokrat,politisi, akademisi, budayawan, aktivis, eksekutif perusahaan hingga seniman.
Dalam sarasehan yang digelar selama 90 menit dan disiarkan langsung di RRI Pro 1 FM 97,6 tersebut ditemukan sejumlah kesangsian, prasangka, harapan dan optimis meseputar peluang dan tantangan serta ancaman Kalsel dimasa yang akan datang yang terekam dalam infografi berikut. (*/K-2)