Sesuai masa periodeisasi, masa jabatan tiga kepala daerah di Kalsel secara bersamaan berakhit pada 19 September 2023.
BANJARBARU, KP – Jabatan tiga kepala daerah di Provinsi Kalsel dalam waktu dekat memasuki batas akhir.
Selain memang habis masa jabatan, sebagian kepala daerah juga ada yang mengundurkan diri karena menjadi peserta kontestasi politik
pemilih legislatif (pileg).
Sesuai masa periodeisasi, masa jabatan tiga kepala daerah di Kalsel secara bersamaan berakhit pada 19 September 2023. Ketiga jabatan
itu adalah kepala daerah Tanah Laut (Tala), Tapin, dan Hulu sungai Selatan (HSS).
Pelantikan kepala daerah terpilih yang baru jaraknya cukup jauh.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan akhir tahun 2024.
Karena itu, setiap daerah mulai menyiapkan penjabat (Pj) bupati.
Dari tiga jabatan tersebut, diiusulkan 3 nama pejabat teras Pemprov Kalsel dalam tanda kutip menjadi bupati alias penjabat bupati.
Tiga nama tersebut adalah Syamsir Rahman yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Ia kabarnya diusulkan salah satu kandidat Pj Bupati Tala.
“Saya no comment dulu. Nanti saja, setelah usulan dari DPRD Tala keluar resmi.
Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat tentu kita harus siap ditempatkan di mana saja demi kepentingan masyarakat dan pelayanan
publik,” ucap mantan Penjabat Sekda Kabupaten Tapin.
Mengadopsi filosofi air mengalir, Syamsir mengatakan dirinya mengikuti air sebagai sumber kehidupan.
“Semoga itu bermanfaat. Untuk sementara waktu, kita enjoy sajalah dulu,” jawab Syamsir.
Kemudian, Pj Bupati HSS salah satu yang diusulkan adalah Hermansyah, yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Kalsel.
Hermansyah mengatakan sebagai abdi negara harus siap ditempatkan di mana saja.
Kendati demikian ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Saya harus menunggu arahan dari pak Gubernur, karena kita harus tegak lurus dengan perintah atasan.
Prosesnya masih di Kemendagri, intinya saya siap jika dipercaya atau diberi amanat untuk menjadi Pj Bupati HSS,” katanya, Minggu (6/8).
Nama terakhir yang juga diusulkan menjadi Pj Bupati dari Pemprov Kalsel adalah M. Syarifudin, yang seharinya menjabat Kepala Dinas
Pariwisata.
Pria yang telah 2 kali menjadi Pj Bupati ini kabarnya diusulkan menjadi Pj Bupati Tapin.
Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Kalsel, Muhammad Fitri Hernadi, mengakui usulan tiga nama calon penjabat
bupati langsung direkomendasi oleh DPRD kabupaten ke Kemendagri melalui Dirjen Otonomi Daerah.
Nantinya, Kemendagri yang akan memberi penilaian dan evaluasi.
Menurut dia, usulan tiga nama dari DPRD kabupaten itu harus berstatus ASN kementerian/lembaga pusat maupun daerah. “Semoga saja nama
yang ditetapkan oleh Kemendagri sebagai pj bupati itu merupakan putra-putri daerah terbaik Kalsel,” katanya.(mns/K-2)