Sedangkan jika beli di pangkalan, ujar Jali, dibatasi hanya boleh 1 tabung saja. Apalagi pasokan gas ke pangkalan hanya 1 – 2 kali saja dalam sepekan. Makanya, dia lebih sering membeli gas di eceran.
BANJARMASIN, KP – Dalam beberapa hari terakhir warga Banjarmasin kesulitan menemukan gas LPG tabung 3 kg. Kalau pun ada, harganya melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp 18.500.
Warga pun mengaku kesulitan mendapatkan LPG 3 kg di pangkalan, lantaran cepat habis terjual. Sedangkan di diluar pangkalan yakni pengecer, gas tabung melon ini dijual berkisar antara Rp 25.000 sampai Rp 30.000
Seperti dituturkan Emi, warga Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Tengah. Dia mengaku harus berkeliling – keliling dulu untuk membeli gas bersubsidi ini.
“Di kios dekat rumah sering kosong. Biasanya selalu beli di situ. Jadi mesti putar – putar dulu mencari ke tempat lain. Kebetulan dapat, tapi harganya melonjak Rp 30.000,” ujarnya, Jumat (11/8).
Padahal sebelumnya, kata Emi, cukup mudah ditemui di kios – kios atau warung pinggir jalan. Harganya juga wajar, kisaran Rp 20.000 – Rp 22.000 saja.
Hal serupa dikatakan Jali, pedagang makanan di kawasan Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara, di mana Gas LPG 3 kg agak sulit mendapatkannya.
Padahal, untuk keperluannya memasak, dalam sehari ia bisa menghabiskan 1 tabung gas 3 kg. Artinya, dalam seminggu Jali bisa menghabiskan 7 tabung gas.
“Sekarang agak susah mencari gas 3 Kg di eceran. Kalau ada, harganya juga naik di warung atau kios. Kemarin beli Rp 27.000,” ujarnya.
Sedangkan jika beli di pangkalan, ujar Jali, dibatasi hanya boleh 1 tabung saja. Apalagi pasokan gas ke pangkalan hanya 1 – 2 kali saja dalam sepekan. Makanya, dia lebih sering membeli gas di eceran.
“Nggak tau juga kenapa jadi cepat habis di kios – kios. Mungkin banyak yang beli jadi cepat habis stoknya,” tambahnya.
Jali berharap, pasokan gas subsidi ini berjalan lancar dan harganya tidak mahal di eceran. Sehingga, pedagang kecil seperti dirinya tidak harus merogoh kocek lebih dalam.
Sementara itu, Ida salah seorang karyawan pangkalan LPG di kawasan Jalan Kelayan A Banjarmasin, mengatakan pasokan LPG 3 kg cukup lancar.
“Pasokan masuk dua kali dalam seminggu. Karena banyak warga yang dilayani di sini,” katanya.
Menurutnya, setiap pangkalan berbeda jumlah gas 3 kg yang dipasok oleh Pertamina. Karena sesuai dengan banyaknya jumlah warga di sekitar pangkalan.
“Kita layani warga dari beberapa RT, terutama yang sudah memiliki kartu. Untuk harga tentu kita jual sesuai HET, yaitu Rp 18.500,” imbuhnya. (Opq/K-1)