Rantau, KP – Berdasarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan
Selatan, Info Hotspost (Titik Panas) di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tapin terpantau masih ada titik panas ditemukan baik di
daerah perairan maupun daratan pegunungan yang dapat mudah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Hal tersebut juga menuntut dan kesigapan personel dalam penanganannya, dalam hal ini TNI AD Kodim 1010 Tapin langsung dikomando Dandim
1010 Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan turun langsung kelapangan menuju titik api yang melanda kebakaran lahan di Desa Sawaja
Kecamatan Candi Laras Utara. Selasa (5/9/2023) kemarin. Untuk memimpin memadamkan api di lokasi kebakaran.
Dengan menggunakan perahu untuk menuju lokasi terjadinya karhutla dengan membawa mesin portibel dibantu bersama anggotanya dan dibantu
oleh Barisan Pemadam Kebakaran PT KAP II Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin.
“Menuju ke titik terjadinya kebakaran, kita harus menyusuri sungai karena memang susah dijangkau melalui darat,“ kata Dandim
1010/Tapin, Letkol Arh Pryoni Palebangan saat di lokasi Karhutala.
Dandim juga mengatakan tidak akan mengendorkan semangat serta konsentrasi untuk berjibaku mengatasi karhutla bersama pihak TIM BPK
Perusahaan dan juga sebagai bukti keseriusan dari aparat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla selama musim
kemarau, terus kami gencarkan.
“Waktu untuk berdiam diri tidak ada kalau situasinya seperti ini, kita harus bergerak cepat, dalam upaya penanggulangan karhutla
seperti ini, agar tidak meluas,“ tegas Dandim
Menurut Dandim, bila tidak segera diselesaikan, kobaran api bisa semakin parah, yang berujung Kabupaten Tapin dikelilingi api,
ntentunya akan berpotensi kerusakan lingkungan, bahkan ancaman kesehatan pada masyarakat, seperti infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) dan asma, serta penyakit kulit.
Ditambahkan Dandim dalam penanganan pencegahan bencana karhutla, pihkanya membuat kanal sekat-sekat di lokasi kejadian kebakaran hal
itu untuk meminimalisir menyebarnya karhutla di lokasi kejadian.
Uupaya kita melakukan pemadaman juga membuat kanal sekat-sekat di lokasi kejadian agar tidak melebar kemana-mana,“ pungkasnya.
(abd/K-6)