BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – STKIP PGRI Banjarmasin melaksanakan Yudisium Sarjana periode II Tahun Akademik 2022-2023 di Hotel Banjarmasin Internasional yang diikuti oleh 247 yudisiawan.
Rinciannya, 131 orang Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 29 orang Prodi Pendidikan Teknologi Informasi, 27 orang Prodi Pendidikan Seni Tari, 21 orang dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 17 orang Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 14 orang Prodi Pendidikan Biologi, dan 8 orang Prodi Pendidikan Matematika.
Peserta yudisium terbaik periode ini diraih Nor Haliza dengan IPK 3,94 dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Rinanda Wafik Azizah dengan IPK 3,93 dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Della Rieka Silvina dengan IPK 3,87 dari Pendidikan Seni Tari, Pardiatum Pardiyah dengan IPK 3,86 dari Pendidikan Bahasa Inggris
Lalu, Muhammad Ikhsan dengan IPK 3,86 dari Pendidikan Matematika, Nor Asiah dengan IPK 3,86 dari Pendidikan Teknologi Informasi, dan Yuliana dari Pendidikan Biologi dengan IPK 3,82.
Dr Hj Dina Huriaty, M.Pd. selaku Ketua STKIP PGRI Banjarmasin menyampaikan dalam sambutannya 82 persen yudisiawan lulus dengan kualifikasi pujian dan rata-rata masa studi 4 tahun.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta atas prestasi yang diraih. Saya berharap para lulusan bisa berkontribusi kepada masyarakat,” ucapnya.
Drs. H. Dahri, M.M. selaku Ketua PPLP PT PGRI Banjarmasin, Drs H Dahri MM menambahkan yudisium hari ini istimewa, karena rata-rata memiliki IPK yang tinggi.
“Saya berharap prestasi yang didapat bisa dipertahankan di masyarakat. Para alumni diharapkan membantu memperkenalkan STKIP PGRI Banjarmasin kepada calon mahasiswa melalui kinerja dan karya nyata di masyarakat,” katanya.
Dahri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah memercayakan anaknya kepada STKIP PGRI Banjarmasin.
Rinanda Wafik Azizah sebagai salah satu yudisium terbaik mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dosen STKIP PGRI Banjarmasin yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama menjadi mahasiswa.
“Saya akan menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh ketika menjadi seorang Guru. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, kita sebagai manusia boleh merasa lelah tetapi kita tidak boleh menyerah dan harus tatap semangat,” ujarnya. (Mau/KPO-3)