BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Bagi pecipta lagu, inspirasi itu datang darimana saja. Bisa berasal dari lingkungan sekitarnya, lewat sosial media, tokoh pahlawan dan lain-lainnya.
Begitu juga dengan Fatimah Adam, dalam menciptakan lagu terbaru Jangan Baarai terinspirasi fenomena yang lagi heboh saat ini.
“Lagu ini saya bikin terinspirasi ramainya di medsos ibu- ibu yang menunjukkan membeli emas dalam jumlah luar biasa. Bahkan saat melaksanakan ibadah haji juga sempat membeli emas dalam jumlah banyak dan pamer di sosmed,” papar Fatimah, Jumat (15/9/2023).
Seringnya muncul di beranda medsos dengan aneka kisah, terbersit membikin lagu dengan judul “Jangan Baarai atau bahasa Indonesia Jangan Pamer.
“Pesan lagu Jangan Baarai ini menghimbau kepada kita semua jangan pamer harta berlebihan, karena disekitar kita masih banyak yang kehidupan sehari- hari untuk makan berjuang hasil keringat bercucuran satu hari penuh hanya cukup untuk makan,” papar Bunda Fatimah, panggilan akrabnya.
Ditambahkannya, negatifnya jika dipamerkan hartanya dikhawatirkan mengundang niat jahat bagi yang ingin memiliki.
“Apalagi semua orang akan mati, dingin seperti batang pisang. Apalah artinya harta dunia berlimpah tak ada yang dibawa mati,” ujar Kepala Sekolah SMK YPT Banjarmasin ini.
Ditambahkan Bunda Fatimah, lagu Jangan Baarai merupakan lagu ke-13 di tahun 2023 ini yang sudah di upload lewat medsos.
Lagu ini dibawakan penyanyi ternama Banua, Emilia Agus. “Lagu ini memang saat diciptakan spesial untuk dinyanyikan oleh Emilia Agus, penyanyi legend Banua bersuara khas melayu yang sangat kental. Karena itu musiknya pun dipilih genre melayu untuk Emilia Agus yang sejak muda kami sudah saling kenal dan sama juga dari panggung ke panggung ditahun 90-an,” paparnya.
Untuk Amelia Agus, lanjut Fatimah, ada dua lagu diciptakan buatnya yakni Masak Dipuhun yang sudah di upload juga di medsos.
Selain menciptakan lagu buat penyanyi senior, Bunda Fatimah juga membikin lagu buat anak-anak.
“Kebetulan cucu saya nomor dua Hadijah Alifa Azzaida berusia 9 tahun punya bakat menyanyi. Suaranya khas altonya keren dan lagu pertamanya Jangan Pangulir juga sudah di upload dimedsos dan Jadi Jarum atau Gunting,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, dirinya juga menciptakan lagu buat Siti
Nursiah yang juga ketua Formi Kota Banjarmasin dengan judul Jangan Kada Ingat Bahagia dan Bawa Balarut.
“Genre musiknya Bossas dan semi Jazz sesuai karakter suara ka Nursiah dan sudah selesai juga take vokal. Ka Nursiah merupakan penyanyi Kalsel angkatan tahun 1970-an bersama Kawang Yudha,” jelasnya.
Bunda Fatimah juga mengungkapkan, masih ada beberapa lagu yang sudah siap untuk take vokal diantaranya Banua Beribu Sungai, Sugih Dunia Akhirat dab mmn Sugih Banua.
“Ketiga lagu itu terinspirasi dari kalimat yang sering diucapkan Gubernur Kalsel, Paman Birin disetiap acara. Semoga Paman Birin berkesempatan sendiri menyanyikan lagu- lagu ini sebagai Presiden KBB sedunia,” ujarnya.
Sekarang , kata Bunda Fatimah sedang menggarap karya lagu Banjar dan melayu spesial diciptakan untuk dinyanyikan Wakil Presiden Kulaan Bubuhan Banjar Malaysia, Jamal berduet dengan dirinya.
Menurut Bunda Fatimah, hingga saat ini 34 lagu berbahasa Banjar diciptakan, sedangkan lagu pop religi 10 buah dan yang pop indonesia juga 10 buah. (Mau/KPO-3)