Korban Kebakaran Sempat Menyelamatkan Anaknya Berusia 8 Bulan
Setiba di dalam kamar, Linda melihat anak bungsunya yang berusia 8 bulan masih terlelap tidur di tengah kobaran api.
BANJARMASIN, KP – 13 rumah dan 1 rumah bedakan di Jalan Masjid Jami, Gang Syukuri dan Suka Damai, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara tepat di belakang Masjid Jami Banjarmasin Utara terbakar Jumat (22/9) dinihari sekitar pukul 03.00 WITA.
Dari data diperoleh korban kebakaran di Gang Syukuri RT 04 adalah Acil Tika, Haris, Ijum, Muhammad Halidi, Syaiful, Guru Arsun, Rofehat, rumah kosong milik Ita yang dijadikan gudang tilam, kemudian bedakan dua pintu milik Haris yang disewa oleh Niken.
Selanjutnya, masih di gang Syukuri ada bedakan tiga pintu milik Syaiful yang terbakar, dimana salah satu bedakan yang disewa Linda diduga merupakan asal api.
Sementara, di gang Suka Damai RT 06 menghanguskan rumah Rifani, Alex, Thalib, Syuriani dan Ahim.
Salah seorang korban kebarakan, Linda mengaku mendengar suara di dalam rumah bedakannya yang disertai munculnya bau gosong.
Linda kemudian memberanikan diri mencek langsung sumber bunyi dan bau gosong tersebut.
Ternyata, saat membuka pintu kamar, wanita ini langsung dibuat kaget ketika melihat api sudah berkobar hebat melahap dinding ruang tamunya.
Panik melihat kobaran api, Linda bergegas membangunkan anak perempuannya yang berusia 14 tahun.
Linda kemudian menyuruh anaknya tersebut untuk keluar rumah, namun anaknya tersebut justru mengingatkan Linda bahwa 2 adiknya masih di dalam rumah sedang tidur.
Seketika itu juga Linda langsung sadar memang 2 anaknya yang lain masih berada di dalam kamar rumah.
Di tengah kobaran api, Linda langsung masuk untuk mencari anaknya.
Setiba di dalam kamar, Linda melihat anak bungsunya yang berusia 8 bulan masih terlelap tidur di tengah kobaran api.
“Telat sedikit saja anak saya bisa terpanggang,” ungkapnya.
Melihat kobaran api makin membesar, Linda segera mengangkat anaknya yang tertidur itu dan menjauh dari rumah yang terbakar.
Namun, di saat bersamaan anak keduanya yang berusia 7 tahun justru tidak ada di dalam kamar saat Linda mencari ke dalam rumah.
Syukurnya, anaknya tersebut ternyata sudah berada di luar rumah dan tiba-tiba berada di belakangnya.
Linda sendiri mengaku bersalah karena kebakaran berasal dari rumahnya.
“Rasanya sudah mau bunuh diri saja,” sesalnya.
Wanita 3 orang akan mengatakan akan tinggal untuk sementara ini di rumah ibunya.
Sementara itu, salah seorang korban kebakaran Muhammad Halidi mengaku langsung terbangun setelah mendengar suara kegaduhan warga sekitar. Saat keluar rumah, Halidi melihat api seperti bola berada di atas rumahnya.
“Semuanya habis, tidak ada yang sempat diselamatkan, saya cuma bisa membawa 12 orang keluarga saya ke depan gang,” ceritanya.
Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol M Noor Chaidir SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Haries saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Kebakaran tersebut menghanguskan 13 rumah dan 2 rumah bedakan. Untuk korban jiwa nihil dan kerugian akibat musibah kebakaran diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Penyebab kebakaran diduga karena adanya arus pendek listrik,” jelasnya. (fik/K-4)