Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Media Massa Sangat Membantu Gali dan Pengembangan Potensi di Kalsel

×

Media Massa Sangat Membantu Gali dan Pengembangan Potensi di Kalsel

Sebarkan artikel ini
Hal 9 4 KLm Kif Off
FOTO BERSAMA- Inilah Foto bersama usai acara Kick Off Daerah dan FGD untuk Bincang Santai bertema "Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Kalsel dan Kalteng Excelso Banjarmasin, Rabu (4/10/2023). (KP/Maulida)

Lewat pertemuan dan diskusi dengan media daerah ini, mendapat masukan, input, koreksi dan saran uar biasa dan hasilnya untuk saling tahu apa yang kelebihan dan kekurangan mereka

BANJARMASIN, KP – Suasana penuh keakraban, santai dan dinamis terjalin dalam acara Kick Off Daerah dan FGD untuk Bincang Santai bertema “Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Kalsel dan Kalteng Excelso Banjarmasin, Rabu (4/10/2023).

Baca Koran

Diskusi tersebut dihadiri Pemimpin Redaksi Kalimantan Post, Hj Sunarti, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi, Pemimpin Perusahaan Banjarmasin Post, Pemimpin Redaksi Radar Banjarmasin, Duta TV,
Direktur Poliban Banjarmasin, Jhoni Riadi bersama jajaran, Politeknik Tala serta dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI

Menurut Heddy R Agah dari tim pakar Direktorat Mitras Dudi Kemendikbudristek) RI, pada prinsipnya Kick Off Daerah dan FGD untuk Bincang Santai Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk
Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Kalsel dan Kalteng ini tak lain ini ingin menyatukan potensi dan kemampuan di masing-masing wilayah.

“Kita ingin menggali dan mengembangkan potensi yang ada di daerah ini. Kami tak hanya melibatkan Poliban Banjarmasin, Politeknik Tanah Laut dan Politeknik Kalteng juga harus bekerjasama dengan komponen lain seperti pemerintah maupun media massa di daerah ini,” papar Heddy.

Menurut dia, lewat pertemuan dan diskusi dengan media daerah ini, mendapat masukan, input, koreksi dan saran uar biasa dan hasilnya untuk saling tahu apa yang kelebihan dan kekurangan mereka. Dia pun bercerita, ada beberapa kegiatan di suatu daerah, tapi tidak ada pemberitaan.

Akhirnya, respon masyarakat biasa-biasa dan banyak yang telah ak mengetahuinya. Inilah peran penting media massa menyiarkan kegiatan serta pihaknya bisa menggali informasi, bahkan data 20 tahun lalu.”Bersama perguruan tinggi, pemerintahan daerah dan media massa, kita bisa menggali bersama-sama potensi untuk pengembangan wilayah di daerah ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Dilantik Oleh Presiden RI, Yamin Ananda Sah Pimpin Kota Banjarmasin

Adanya komunikasi yang baik kedepannya, lanjut Heddy, diharapkan 10 bulan ke depan sudah mendapatkan sesuatu kebijakan.”Kami akan mendapat data base dan peta ketenagakerjaan apa yang diperlukan di daerah ini,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, bisa membuat inovasi yang bisa berkembang dan bisa bermanfaat kedepan untuk daerah ini.”Media berperan aktif dan bekerjasama menjadi rangkaian utuh antara Poliban Banjarmasin dan poli teknik Tala.

Ditambahkan dia, kegiatan ini tak hanya dilaksanakan di Kalsel dan Kalteng, tapi di 27 Provinsi di Indonesia dengan melibatkan 85 Politeknik. “Kami juga melibatkan 20 tim,” tegasnya.

Sementara itu Direktur Poliban, Joni Riadi mengatakan pihaknya sangat mendukung Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Kalsel dan Kalteng.

“Poliban sendiri berusaha memenuhi keperluan apa yang diinginkan perusahaan. Lulusan Poliban sangat terserap di perusahaan di daerah ini. Misalnya, ada perusahaan alat berat dari Jakarta
yang meminta agar lulusan Poliban bekerja disana, tak bisa dipenuhi. Lulusan prodi alat berat sudah bekerja diberbagai perusahaan di daerah,” tegasnya.

Ditambahkan Joni, dalam mengikuti perkembangan zaman, pihaknya tidak membuka prodi baru tapi prodi menyesuaikan saja. Misalnya sekarang di era digital, ada jurusan Bisnis Digital.”Juga nanti jurusan teknik mesin digital dan lain-lain,” tegasnya.

Sementara itu, Novi Zulkarnaen selaku Ketua Tim Kerja Ekosistem Direktorat Mitras Dudi menambahkan, sekarang baik itu SMK maupun Politeknik harus mampu membaca apa yang diperlukan perusahaan sekarang ini.

Contohnya, kata dia, di Cingkareng cukup banyak perusahaan industri. “Faktanya di daerah itu banyak pengangguran. Berarti ini ada ketidaksinkronasikan atau ketidak sesuai antara lulusan SMA/SMK maupun sarjana dengan yang dibutuhkan.

“Melalui Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah inilah yang nantinya bisa menggali potensi yang ada di daerah, sehingga lulusan SMK sederajat maupun sarjana terserap,” tandasnya. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan