Peristiwa sama juga pernah terjadi di Pasar Ujung Murung setelah dinding sebuah toko di pasar tua itu juga ambruk. Beruntung dalam peristiwa ini tidak mengakibatkan ada korban
Banjamasin Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin diingatkan melakukan inventarisir terhadap bangunan-bangunan tua di kota ini yang kondisinya mengkhawatirkan dan rawan ambruk.
”Saya berharap, segera ada langkah tindakan dari Pemko Banjarmasin agar bangunan-bangunan tua itu tidak membahayakan pengunjung atau penghuninya. Seperti bangunan pasar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Hilyah Aulia.
Harapan itu disampaikan Hilyah Aulia kepada {KP} Senin (16/10/2923) karena kejadian ambruknya bangunan tua di Banjarmasin sudah beberapa kali terjadi.
Seperti peristiwa ambruknya tembok eks terminal angkot di Pasar Sentra Antasari beberapa waktu lalu yang menyebabkan meninggalnya seorang perempuan pedagang ayam bersama bayi dikandungnya di pasar tersebut.
Sebelumnya peristiwa itu kanopi sebuah hotel berdekatan dengan Pasar Kong juga pernah ambruk dan menimpa tiga kios dan mengakibat tiga korban menderita luka-luka.
Peristiwa sama juga pernah terjadi di Pasar Ujung Murung setelah dinding sebuah toko di pasar tua itu juga ambruk. Beruntung dalam peristiwa ini tidak mengakibatkan ada korban.
Menurut Hilyah Aulia, bangunan yang sudah tua apalagi tidak dilakukan pemeliharaan sangat rawan ambruk.
Hal senada juga dikemukakan Isnaini. Anggota dewan yang duduk di komisi III ini mengatakan, keberadaan bangunan pasar yang sudah puluhan tahun harus diinventarisir. ” Seperti Pasar Ujung Murung yang kondisi bangunan sudah. tua,” kata Isnaini.
Isnaini mengaku, sebenarnya sudah ada itikad baik dari pihak Pemko Banjarmasin merevitalisasi atau melakukan penataan bangunan pasar tua di kota ini. Namun dalam realisasinya ujarnya, sering menghadapi beberapa kendala dari soal tanah dan bangunannya milik swasta hingga adanya penolakan pedagang.
” Seperti penataan Pasar Kong yang diwacanakan ketika Walikota Banjarmasin dijabat Alm Sofyan Arpan. Namun pasar yang diantaranya terkenal menjual perhiasan emas itu terkendala lahan karena milik swasta,” ungkap anggota dewan empat periode ini.
Menurutnya hal sama juga ketika Pemko Banjarmasin merencanakan melakukan penataan dan renovasi Pasar Ujung Murung dan sekaligus renovasi terhadap Pasar Sudimampir.
Baik Isnaini dan Hilyah Aulia mengemukakan, renovasi Pasar Kong , Pasar Ujung dan Sudimampir dinilai sangat mendesak mengingat ketiga bangunan itu sudah sangat tua dan terkesan semrawut.\
Lebih jauh Isnaini mengungkapkan, khusus Pasar Ujung Murung direnovasi juga menjadi harapan pedagang setempat yang disampaikan oleh Persatuan Pedagang Pasar Ujung Murung kepada DPRD Kota Banjarmasin beberapa tahun lalu.
“Dalam pertemuan dengan dewan ketika itu Persatuan Pedagang Pasar Ujung Murung meminta agar Pemko segera melakukan renovasi terhadap bangunan pasar yang selama ini mereka tempati,” ujar Isnaini.
Diakuinya, anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi pasar cukup besar tentunya keperluan untuk meremajakan bangunan pasar tersebut hanya dengan mengandalkan pendanaan bersumber dari APBD. (nid/K-3)