DENMARK, Kalimantanpost.com – Dua ganda putra Indonesia, satu ganda putri serta tunggal putra berhasil melaju ke perempatfinal Denmark Open 2023.
Di ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dalam pertandingan babak 16 besar berhasil menumbangkan juara dunia asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-17, 24-22, yang berlangsung di Odense, Denmark, Jumat (20/10/2023) dinihari WIB.
“Alhamdulillah kami bisa bangkit dari mereka, senang juga dengan apa yang kami persembahkan hari ini,” kata Bagas dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat (20/10/2023).
Di poin-poin kritis, mereka mengantisipasi bola panjang pasangan Korsel. “Jangan sampai kecolongan di situ, juga bagaimana kami terus mendekatkan pertahanan. Walau bola tanggung tetap harus siap, jangan pasrah. Itu memunculkan keyakinan kalau kami bisa menang,” ucapnya.
Muhammad Shohibul Fikri menambahkan di gim pertama mendominasi permainan, lebih solid di lapangan, lebih yakin. Sempat selalu unggul jadi lebih percaya diri.
“Di gim kedua setelah tertinggal agak jauh, kami coba kembal fokus, dikurangi mati sendiri dan menjaga komunikasi dengan pasangan. Pelatih juga bilang untuk mengangkat bola saja dulu lalu yakin dengan pertahanannya.,” ucapnya.
Sebelumnya pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga sukses menumbangkan ganda Inggrid Ben Lane/Sean Vendy 19-21, 21-19, 21-19.
Fajar Alfian:
“Tidak mudah kami memenangkan pertandingan hari ini. Lawan bermain sangat baik dan mereka sangat percaya diri karena mungkin melihat unggulnya rekor pertemuan mereka atas kami,” kata Fajar.
Ben (Lane) benar-benar bisa mengatur ritme permainan sehingga menyulitkan mereka.
Diperempatfinal Fajar/Alfian akan Jin Yong/Na Sung Seung. “Tidak mengejutkan sebenarnya Jin Yong/Na Sung Seung bisa melangkah ke perempatfinal. Mereka adalah pasangan muda yang ulet dan punya kecepatan. Kami harus mewaspadai itu, juga kami harus siap capek lawan mereka,” tandas unggulan pertama ini.
Di nomor tunggal putra,
Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan Lu Guang Zu (China) 21-14, 22-20
“Memang kami sudah cukup banyak bertemu sebelumnya jadi kurang lebih sudah sama-sama tahu karakter masing-masing,’ ujar Ginting.
Di gim pertama, kata unggulan kedua ini, mencoba terus menekan lawan dari awal sampai akhir. Terlihat dia juga tidak bisa berkembang.
Di gim kedua dia berusaha untuk mengambil dengan mengubah pola permainan. Dia lebih banyak membuang bola jauh dari jangkauan saya tapi saya sudah mewaspadainya.
Dia juga sudah lebih siap dengan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri seperti gim pertama. Itu yang membuat gim kedua cukup alot.
Begitu juga ganda putri,
ebriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi melaju ke babak delapan besar usai menaklukkan Rui Hirokami/Yuna Kato (Jepang) 21-17, 21-17.
Amallia Cahaya Pratiwi:
“Kami sudah mempelajari pola permainan lawan jadi kami sudah mengantisipasi dan semua berjalan dengan baik,” ujar Amalia.
Walau sempat beberapa kali kehilangan poin tapi masih mampu kembali lagi dengan permainan yang kami mau.
“Kami merasa permainan kami lebih baik dari babak pertama kemarin. Tapi kami tidak mau berpuas diri dulu, masih ada tugas di perempatfinal,” ujarnya. (Mau/KPO-3)