PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com –
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Penulisan Tajuk dan Opini di Hotel Luwansa yang berada di Palangka Raya, Sabtu (21/10/2023).
Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut, wartawan senior Marah Sakti Siregar dari PWI Pusat bidang Pendidikan.
Seventin yang biasa dipanggil Vivian Gusta, sebagai Ketua Panitia pelaksana mengatakan pelatihan diikuti 30 orang peserta dari berbagai media yang ada di Kalteng.
“Kami mengharapkan agar semua peserta dapat menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk kemajuan medianya masing-masing,” pesannya.
Sementara Ketua PWI Kalteng, H Haris Sadikin mengungkapkan pelatihan ini berdasarkan analisa kebutuhan wartawan dalam melaksanakan tugasnya.
Dijelaskannya, PWI Kalteng telah melaksanakan 18 kali Uji Kompetensi, dan dirasa ada beberapa kendala dan yang menjadi kelemahan bagi teman-teman wartawan di lapangan, selain pembuatan feature maupun penulisan tajuk dan opini bahkan investigasi.
“Sehingga ditemukan beberapa hal yang menjadi kelemahan seorang redaktur dalam menjalankan tugasnya membuat karya jurnalistiknya, seperti editorial, investigasi, tajuk maupun ppini. Seorang jurnalis tidak hanya mencari dan menulis berita dan mengambil foto saja,” kata Haris.
Inilah yang melatarbelakangi PWI Kalteng sepakat melaksanakan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan wawasan wartawan.
Kepala Diskominfosantik Kalimantan Tengah, Agus Siswadi dalam sambutannya yang dibacakan Edy Juardi, Kepala Bidang Komunikadi Publik mengatakan, pers adalah mitra kerja pemerintah dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, baik itu terkait menjalankan program- program maupun kegiatan- kegiatan dalam menjalankan pembangunan.
Edy berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para jurnalis dalam bekerja sama dengan pemerintah, mencegah dan memerangi penyimpangan informasi yang tidak benar atau hoaks, terlebih menjelang Pemilu dan Pilkada pada tahun 2024.
“Setidaknya rekan-rekan pers yang berada di garda terdepan dalam menjalankan tugasnya, dapat menyajikan informasi yang bersifat mendidik, menyejukkan, mencerdaskan masyarakat dan bangsa,” terangnya saat membuka dengan resmi pelatihan.
Untuk itu perlu adanya sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dalam rangka turut menyukseskan pemilu serentak 2024 antara seluruh stakeholder, KPU, Skh, LSM, akademisi, aparat hukum/ keamanan, pemerintah, masyarakat termasuk insan pers maupun media.
“Dalam menyampai sebuah karya jurnalistik, kebebasan berpendapat dan berekspresi dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan undang-undang dan kode etik jurnalistik,” ucapnya. (Yld/KPO-3)