KANDANGAN, Kalimantanpost.com – Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan, Azeli Riswan SKed MM menyebut literasi kesadaran terhadap kesehatan mental, dalam lingkungan perguruan tinggi di Indonesia tergolong rendah.
Hal itu diucapkan saat mengisi seminar tentang kesehatan mental di perguruan tinggi, Selasa (24/10/2023) di Aula Kampus 1, Desa Amawang Kiri, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Seminar digelar Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) STAI dalam rangka hari kedokteran. Diikuti sekitar 15 orang peserta.
Azeli mengatakan, kesehatan mental sekarang ini menjadi salah satu fokus perhatian Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Ia mengungkapkan, kesehatan mental dapat mempengaruhi terhadap kesehatan secara keseluruhan. Sehingga juga berpengaruh terhadap produktivitas diri.
Dijelaskannya, ada banyak faktor yang dapat menjadi masalah kesehatan mental pada mahasiswa.
“Karena tekanan ujian, tugas kuliah, ataupun masalah keuangan, juga tambahan masalah yang menjadi pemicu stres,” bebernya.
Ia mengatakan, stres adalah pintu gerbang gangguan kesehatan mental yang lebih berat lagi, seperti depresi hingga muncul ide pikiran bunuh diri.
Selain itu, mahasiswa sebagai anggota sivitas, juga sebagai masyarakat, sehingga lingkungan juga turut mempengaruhi.
Salah satu langkah dalam mengantisipasi masalah kesehatan mental terangnya, dengan terus aktif berkegiatan yang positif. (tor/KPO