Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Program CCTV Tiap RT Banjarmasin Mundur 2024

×

Program CCTV Tiap RT Banjarmasin Mundur 2024

Sebarkan artikel ini

Pemasangan CCTV tiap RT karena CCTV milik Pemko Banjarmasin, dari Dinas Perhubungan dan Diskomfotik jumlahnya terbatas

BANJARMASIN, KP – Pengungkapan kasus kejahatan geng motor yang meresahkan warga Banjarmasin dalam sepekan terakhir banyak terbantukan dengan keberadaan kamera CCTV (Close Circuit Television) di tempat kejadian perkara.

Baca Koran

Walikota Banjarmasin, h Ibnu Sina sendiri pernah mengatakan bakal memaksimalkan CCTV yang dimiliki Pemko Banjarmasin untuk pemantauan dan pengawasan daerah rawan serta pencegahan tawuran antar warga, usai meresmikan 3 bangunan baru di Kompleks Mesjid Al Anshor Jalan Cempaka Raya (15/10/2023).

Salah satunya berupa pemasangan satu CCTV untuk satu RT di seluruh Kota Banjarmasin. Pemasangan CCTV tiap RT karena CCTV milik Pemko Banjarmasin, dari Dinas Perhubungan dan Diskomfotik jumlahnya terbatas.

CCTV milik Dishub hanya memantau kawasan perempatan jalan dan Tilang Elektronik, sementara CCTV Diskomfotik hanya memantau kawasan RTH dan Sebagian kawasan Siring Menara Pandang.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskomfotik) Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika mengatakan sempat beberapa waktu lalu ada wacana pemasangan CCTV untuk seluruh RT di Kota Banjarmasin.

Namun, karena keterbatasan anggaran, program pemasangan CCTV untuk sekitar 3000 buah RT terpaksa ditunda dan kembali diusulkan pada APBD Kota Banjarmasin tahun 2024 mendatang.

“Kami mengetahui untuk memasang CCTV untuk 3000 buah RT di Kota Banjarmasin memerlukan biaya yang sangat besar, sementara anggaran yang ada sangat terbatas, kami tidak bisa memaksakan hal ini” kata Windiasti Kartika.

Menurutnya pemasangan CCTV di tiap RT ini sangat penting untuk warga dalam memantau keamanan lingkungan.”Contohnya banyak kejadian yang bisa ditindaklanjuti setelah melihat CCTV” ujar Windiasti Kartika.

Sementara, Sub Koordinator Jaringan Diskomfotik Kota Banjarmasin, Alfian Noor mengatakan pemasangan CCTV untuk tiap RT dipastikan memerlukan biaya yang besar.

Baca Juga :  SDITQ Imam Syafi'i Banjarmasin Sukses Gelar "PARAIAN"

Dirinya memperkirakan kurang lebih 10 milyar rupiah untuk pengadaan kamera CCTV dan peralatan pendukungnya.

Namun biaya ini bakal bertambah karena biaya pemasangan tiang untuk Kamera dan biaya instalasi untuk 3000 buah RT.

Selain itu, jumlah titik pemasangan kamera bakal bertambah, tidak bisa pukul rata 1 buah RT dipasang 1 buah kamera CCTV tergantung pada kondisi jalan dan kepadatan perumahan.

“Tidak mungkin memasang 1 RT 1 CCTV, kalau jalannya lurus memang cukup 1 buah CCTV, tapi kalau RT nya berupa gang dan jalur perumahan berkelok-kelok atau gang sempit, perlu penambahan lagi titik pasang kamera CCTV bisa 2 atau 3” tutur Alfian Noor.

Sementara, untuk kerjasama pemanfaatan kamera CCTV dengan warga, perlu dipikirkan insentif dengan membayarkan tagihan internet milik warga.

Hal ini agar tidak membebankan warga dan menjamin koneksi dengan ruang pemantauan tetap stabil dan aman.

Sementara, untuk ruang pemantauan, Diskomfotik telah mempersiapkan ruangan di depan ruangan Banjarmasin Command Center pada Balaikota Banjarmasin Lantai 3. (mar/K-3)

Iklan
Iklan